PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pandeglang, Syarif Hidayat mengungkapkan jika masih rendahnya realisasai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dinasnya, bukan diakibatnya lemahnya kinerja aparaturnya.
“Kalau kita tergantung kegiatan di lapangan. Kalau kegiatan banyak yang memerlukan alat-alat berat, maka ada pemasukan. Kalau rendah, trennya dari tahun ke tahun memang rendah, karena sesuai dengan penyerapan APBD. Ini hanya siklus tahunan,” ungkap Syarif saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (17/6).
[irp posts=”2649″ name=”Sejumlah SKPD Lambat Realisasikan PAD”]
Syarif menegaskan, rendahnya PAD di triwulan pertama merupakan siklus tahunan. Karena biasanya, pendapatan akan mulai meningkat ketika memasuki pertengahan hingga akhir tahun. Hal itu seiring dengan mulai banyaknya aktivitas jasa konstruksi imbas dari sejumlah pengerjaan fisik yang mulai dikerjakan.
“Yang banyak kegiatan memang biasanya pertengahan hingga akhir tahun. Karena tidak mungkin penyerapan APBD bulan Januari hingga Maret tinggi.
[irp posts=”556″ name=”Bupati Irna Minta TPI Genjot PAD”]
Namun demikian, dirinya optimis tahun ini capaian PAD instansinya akan sesuai target. Apalagi pada tahun lalu, realisasi PAD DBMSDA mampu terpenuhi.
“Jadi pemasukkan kita berdasarkan aktivitas jasa kontruksi. Tetapi saya yakin tahun ini optimis bisa tercapai, tahun kemarin saja mampu melebihi target,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pandeglang menjadi salah satu SKPD yang masih rendah dalam merealisasikan Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan rekapitulasi DInas Pendapatan Daerah Pandeglang, PAD DBMSDA hingga bulan Mei baru mencapai Rp 25 juta atau sebesar 15.15 persen. Padahal nilai yang ditargetkan tahun ini, sebesar Rp 165 juta rupiah. (Red-02)