SERANG, BantenHeadline.com – Gubernur Banten Rano Karno mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Banten yang masih belum sadar wisata, walaupun potensi pariwisata Banten tak kalah dengan Bali.
“Banten terkenal dengan lautnya, setiap tahun enam juta pengunjung datang ke pantai. Kita punya Anyer, Sawarna, Bagedur, Tanjung Lesung, dan yang lainnya,” kata Rano Karno, Kamis (19/5).
Namun, kata Rano, tanpa adanya dukungan masyarakat, pariwisata Banten tidak akan bisa bangkit. “Pengunjung banyak yang mengeluh. Harga es tea manis Rp20 ribu, cah kangkung Rp200 ribu. Kalau begitu, gimana mau bangkit,” katanya.
Untuk diketahui, pariwisata Banten sempat tercoreng dengan kasus getok harga saat pengguna Facebook Abah Choirun Sholeh menceritakan pengalaman pahit makan di Pantai Karang Bolong, Anyer.
Dia kena ‘getok’ harga selangit Rp515.000 dengan pesanan makanan satu porsi ikan bakar Rp180.000, satu porsi cumi saos tiram Rp200.000, satu bakul nasi Rp40.000, empat kelapa muda Rp80.000, dan satu piring lalapan Rp15.000.
“Begitu lihat harganya Rp515.000 awalnya enggak percaya, mungkin nolnya kebanyakan jadi Rp51.500. Tapi kok masa sih tempat wisata murah banget. Saat tanya ternyata benar totalnya segitu,” tulis Abah pada akun media sosialnya. (Red-06)