• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juni 17, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Jembatan Penghubung Dua Kelurahan Ambrol

Jembatan Penghubung Dua Kelurahan Ambrol

Kondisi Jembatan Penghubung dua Kelurahan di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak

LEBAK, BantenHeadline.com – Jembatan penghubung dua kelurahan, tempatnya di Kampung Rangkasbitung Girang, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, pada Senin (2/5) malam, ambrol diterjang air deras, yang mengalir pada aliran anak sungai Cijoro.

Kendati tidak memakan korban jiwa, namun jalur penghubung antara Kelurahan Rangkasbitung Barat dan Rangkasbitung Timur, warga yang tinggal di lokasi tersebut, harus rela menempuh belasan kilometer untuk menuju Kota Rangkasbitung.

“Hujan gede (besar-red), airnya naik dan kenceng, jadinya ambrul. Kalau Jembatan ini dibangun swadaya masyarakat, sekitar pada tahun 2003 lalu,” kata Mifda Kamal, Senin (2/5).

Kamal, mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan salah satu akses alternatif yang digunakan warga untuk pergi ke pusat Kota Rangkasbitung, seperti Pasar dan Sekolah.

“Kalau begini warga biasanya muter ke jalan utama, lumayan atuh jauh. Tapi kalau jalan kaki harus nyebrang sungai pake getek,” ujarnya.

Salah seorang siswa SD Negeri Bojong Pasir mengatakan, Ali Imron mengatakan, dirinya bersama teman-temannya harus jalan kaki mengelilingi perkampungan dan kebun, menuju ke Sekolahnya.

“Tadi lewat kebun dan kampung, muter. Mau ada kegiatan ekstrakulikuler di Sekolah,” katanya.

Atas kejadian tersebut, Warga berharap, agar pemerintah membantu untuk memperbaiki jembatan tersebut, sehingga bisa digunakan seperti biasanya. (Red-03)

ShareTweet
Previous Post

Nelayan Teluk Banten Minta Perlindungan Panglima TNI

Next Post

Kualitas Pendidikan Lebak Masih Rendah, Mahasiswa DPRD Tingkatkan Pengawasan

Related Posts

Tawuran Pelajar

Puluhan Pelajar di Serang, Garang Saat Tawuran, Akhirnya Mewek di Polsek

Oktober 26, 2024
Peristiwa

Pondok Pesantren Ambruk Diterjang Angin Kencang

Oktober 24, 2024
Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai
Bocah Tenggelam di Sungai

Dua Bocah SD di Ciruas Terseret Arus Sungai

Oktober 13, 2024
Next Post

Kualitas Pendidikan Lebak Masih Rendah, Mahasiswa DPRD Tingkatkan Pengawasan

USAID: Guru Sulit Naik Pangkat Karena Sibuk

Amplop Soal Ketuker, Dindikbud Kota Serang Kecolongan

UN SMP di Pandeglang Tahun Ini Tanpa UNBK

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved