PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Diduga akibat korsleting arus listrik, dua rumah milik warga di Kampung Cangkara RT 04 RW 01, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang hangus terbakar pada Selasa (9/4) siang.
Bukan Cuma itu, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu juga merusak tiga unit rumah lain yang letaknya berdempetan.
Menurut Kepala Desa Sukajadi, Ray Safrudin mengatakan, api diduga berasal dari korsleting arus listrik disalah satu rumah yang sedang ditinggal pemiliknya.
Saat kejadian, angin yang cukup kencang berhembus sehingga membuat api dengan cepat menjalar dan menyebabkan lima unit rumah dilalap si jago merah.
“Awalnya dari percikan korsleting listrik yang pada akhirnya merambat, yang kemudian masyarakat berusaha untuk memadamkan dengan cara sistem manual dengan perlengkapan seadanya,” kata Safrudin.
Camat Carita, Suntama menuturkan, api pertama kali terlihat dirumah pasangan suami istri Sani dan Santi. Pada saat itu, rumah tersebut dalam kondisi ditinggal pemiliknya bekerja di luar rumah.
“Pertama bersumber dari rumahnya Santi terus pak Nawing dan 3 lagi. Namun kejadian dari korsleting atau dari mana sampai sekarang belum bisa menjelaskan,” tuturnya saat ditemui dilokasi kejadian.
Warga yang mengetahui adanya kebakaran, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sampai mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik PLTU Banten 2 Labuan dan dua Damkar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang tiba di lokasi kejadian.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 1 jam kemudian. Akibat kejadian itu seluruh peralatan rumah tangga tidak berhasil diselamatkan lantaran ikut terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Buruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Adapun rumah warga yang terbakar diantaranya milik pasangan suami istri Sani dan Santi, Nawing, Ari dan Tini, RT Sarmedi dan Arinah serta rumah Kusen dan Yuli.
“Total habis yang kena kebakaran itu dua terus yang kena sedikit itu tiga jadi jumlahnya semuanya lima,” sebut Suntama.
Setelah kejadian itu, pihak kecamatan telah melaporkan ke Dinas Sosial dan BPBD untuk secepatnya diberikan bantuan kepada para korban. Untuk rumah yang rusak berat, para korban untuk sementara tinggal dirumah kerabatnya.
“Dinas Sosial dan BPBD juga sudah dilaporkan bahkan kalau bisa hari ini diturunkan bantuan,” tutup camat. (Red-02).
