PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Keberadaan skatepark di Stadion Kuranten, Kecamatan Majasari, Pandeglang, mendapat sorotan sejumlah skater. Bukan hanya skater lokal, Rhino City Skateboarding yang lebih dulu menyayangkan skatepark tersebut.
Namun ternyata, skater internasional pun ikut menyoroti pembangunan skatepark seluas 20×22 meter itu. Ia adalah seorang skater asal Kota Bandung yang telah mengikuti berbagai kompetisi internasional, Pevi Permana Putra.
Sorotan itu dikemukakan Pevi saat menanggapi postingan seorang warganet dengan nama akun @dendyfachrein yang mengunggah informasi soal keberadaan skatepark di Pandeglang yang terbengkalai akibat obstacle yang dianggap membahayakan.
Baca juga: Waduh, Pembangunan Dinilai Asal-asalan, Komunitas Skateboard Pandeglang Ogah Pakai Skatepark
Dalam kolom komentar, pria kelahiran Bandung 23 Maret 1988 itu, menyayangkan pembangunan skatepark senilai Rp188 juta itu. Bahkan skater yang pernah menduduki peringkat 40 dunia itu mengingatkan agar tidak sembarangan dalam membangun wahana skateboard.
“Jangan sampai terjadi di kota kota lain nya. Ini pengalaman yg gagal tapi sangat bermanfaat buat kita yang mau bangun skatepark jangan coba coba merasa gampang bikin skatepark. Recomended @motionsk8” tulis mantan peserta World Cup Skateboarding di Amerika, tahun 2009 itu.
Baca juga: Meski Untuk Komunitas, Namun Dispora Nilai Tak Perlu Dilibatkan Dalam Pembangunan Skatepark
Sebelum Pevi, nyatanya skatepark yang dianggarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang itu juga sempat mendapat perhatian dari akun produk skateboarding nasional @motionsk8.
Dari penelusuran BantenHeadline.com, pada tanggal 18 Juni lalu, akun dengan jumlah pengikut yang mencapai 62.300 itu, menggunggah kembali postingan dari @greencitybmx. Kemudian unggahan itu dikomentari lebih dari 100 netizen.
Baca juga: Mantan Sekretaris Dispora Pandeglang Klaim Skatepark Pandeglang Lebih Baik di Banding Surabaya
Sebagian komentarnya, berisi kekecewaan dan menyayangkan pembangunan skatepark di Pandeglang. Seperti yang diungkapkan akun @mettmo yang menulis “Niat baik yg salah pelaksanaan”.
Kemudian netizen lain mengomentari “Gara gara sok tau tentang skateboard sih” kecam akun @hideo_sk8.
Baca juga: Kecewa, Pj Sekda Pandeglang Minta Skatepark Dikaji Ulang
“Beginilah jadinya Kalo tidak nampung dulu aapirasi komunitas skateboarding/BMX harusnya di diskusiin dulu dgn ahlinya Atau pemain profesional” untuk bikin arena/skate Park dengan baik memenuhi standar nya, dari struktur dan dari teknis spec tembok nya juga gak mayakinkan bisa tahan lama! Kasian” ujar warganet lain @wellden_________
Skatepark Pandeglang yang dikerjakan oleh pemborong CV. Bangun Waskita Karya, menjadi polemik dikalangan komunitas skateboard dan BMX di Pandeglang. Mereka bahkan enggan menggunakan fasilitas tersebut.
Mereka beralasan, skatepark tersebut membahayakan penggunanya lantaran memiliki obstacle yang tidak sesuai standar sehingga tidak layak dipakai.
Baca juga: Ternyata, Konsultan Pembuat Skatepark Pandeglang Dapat Referensi Hanya Dari Internet
Namun Dispora telah membantahnya. Mereka menegaskan bahwa skatepark yang dibangun melalui konsultan CV. Inet Indigo Desain itu telah memenuhi syarat. Dispora malah menilai tidak perlu melibatkan komunitas dalam pembangunan skatepark.