• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juni 17, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Ya Ampun! Belasan Siswa Pandeglang Disiksa Saat PKL di Kapal Nelayan

Ya Ampun! Belasan Siswa Pandeglang Disiksa Saat PKL di Kapal Nelayan

Belasan Siswa SMKN 3 Pandeglang yang Dianiaya Saat PKL Tiba di Pandeglang

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Nasib nahas harus dialami 15 siswa SMK Negeri 3 Pandeglang jurusan Nautika Penangkap Ikan yang menjadi korban kekerasan oleh Anak Buah Kapal (ABK) saat menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) disebuah kapal nelayan. Belasan siswa tersebut dianiaya oleh ABK senior saat berlayar mencari ikan ke lautan Papua.

Kejadian itu bermula saat para siswa PKL berangkat dari Pelabuhan Perikanan di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggunakan kapal berkapasitas 200 gross tonnage (GT).

Namun selama diperjalanan, belasan siswa itu malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena kerap disiksa oleh ABK. Bahkan ironisnya, mereka harus mengkonsumsi makanan sisa dari orang lain.

Menurut pengakuan salah seorang korban Agung Gumelar, dia bersama 14 rekannya mendapat perlakuan fisik dari ABK. Beberapa rekannya bahkan ada yang dianiaya menggunakan tali di bagian leher sehingga mengakibatkan luka. Tidak cuma itu, oknum ABK juga pernah melempar seorang rekannya ke tengah laut saat malam hari.

“Saya dan teman teman sering mendapat tekanan dan penganiayaan fisik dari kru kapal bahkan ada yang mengalami luka, diikat pakai tali,” kata Agung, Selasa (5/11).

Tak kuat dengan perilaku para ABK, belasan siswa PKL itu kemudian melarikan diri saat kapan yang belakangan diketahui bernama Agung Berkah Samudra. Mereka kabur dari pengawasan ABK dengan alasan membeli keperluan sehari-hari.

“Saat kapal bersandar, kami beralasan akan membeli kebutuhan sehari-hari di kapal, tetapi tidak balik lagi ke kapal,” imbuhnya.

Salah seorang orang tua siswa, Asep Komarudin mengungkapkan, anaknya bernama Eli Suhari memberi kabar perihal penyiksaan tersebut saat bersandar di Pelabuhan Timika setelah dua bulan berlayar.

“Anak saya kasih infonya waktu bersandar di Timika. Selama di perjalanan, tidak pernah berkomunikasi. Tapi saya kaget mendengar informasi itu dan sempat meminta pihak sekolah untuk segera memulangkan anak saya,” jelasnya.

Asep menuturkan, setelah berhasil melarikan diri dari kapal, anaknya bersama rekan-rekannya ditampung di komunitas paguyuban pasundan selama lima hari. Saat ini anaknya sudah kembali di rumah.

“Alhamdulillah sudah sampai di rumah. Tidak ada luka serius, tapi sekarang anak saya belum sekolah lagi,” ujar Asep.

Sementara itu, Kepala SMK Negri 3 Pandeglang, Susila membenarkan insiden tragis tersebut. Akan tetapi kini semua siswa sudah kembali ke rumah masing-masing sejak Senin sore. Soalnya pasca menerima informasi belasan siswa kelas XI itu kabur, pihaknya langsung memesankan tiket pesan dari Timika menuju Bandar Soekarno Hatta Tangerang.

“Anaknya semua sudah ada di rumah masing-masing. Alhamdulilah sehat walafiat, mereka naik pesawat terbang. Kita jemput ke bandara, sampai magrib sudah ada di SMK 3, kita serah terima dengan keluarganya,” tutur Susila. (Red-02).

ShareTweet
Previous Post

Mas Abdurrahman Diusulkan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Next Post

Belasan Siswa PKL Dianiaya, Wabup dan Dindikbud Pandeglang Beda Sikap

Related Posts

Hukrim

Putus Cinta, Pemuda di Kota Serang Jerat Leher Diri di Taman Makam Pahlawan

Oktober 7, 2024
Hukrim

Berdasar Bukti Ancaman, Polisi Amankan 3 dari 5 Terduga Pelaku Pembunuh Balita Yang Wajahnya Dilakban

September 20, 2024
Temuan Mayat Balita

Hilang 2 Hari, Balita Warga Cilegon Ditemukan Tak Bernyawa di Lebak, Wajahnya Dilakban.

September 19, 2024
Next Post
Jelang Akhir Tahun, Tanto Tekankan OPD Percepat Serap Anggaran

Belasan Siswa PKL Dianiaya, Wabup dan Dindikbud Pandeglang Beda Sikap

Tim LDP Banten Advokasi Siswa SMKN 3 Pandeglang yang Alami Kekerasan Saat PKL

Tim LDP Banten Advokasi Siswa SMKN 3 Pandeglang yang Alami Kekerasan Saat PKL

DPRD Pandeglang Prihatin Belasan Siswa SMK Dianiaya Saat PKL

DPRD Pandeglang Prihatin Belasan Siswa SMK Dianiaya Saat PKL

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved