CILEGON, BantenHeadline.com – Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Andika Hazrumy, bersilaturahmi ke Kecamatan Gerem, Kota Cilegon. Andika menyempatkan diri mengunjungi masyarakat di Balai Pelatihan Menjahit ‘Tunas Mekar’ binaan Karang Taruna dan PT Castrol Indonesia.
Pasangan dari Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) ini mengaku sangat terinspirasi dengan aktifitas dan kreatifitas kaum perempuan di tempat ini. Andika kmeudian berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan bagi kalangan perempuan. “Keterlibatan perempuan dalam pembangunan di Banten menjadi hal penting bagi pasangan WH-Andika. Langkah ini merupakan bukti kongkrit sebagai upaya peningkatan kwalitas dan derajat perempuan,” kata Andika kepada wartawan, Jumat (9/12).
Andika menegaskan, jika diberi amanah oleh masyarakat Banten, ia akan terus mendorong peningkatan keterampilan dan keahlian di berbagai bidang untuk kalangan perempuan. Termasuk memberikan jaminan perlindungan hukum, permodalan, dan pemasaran bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Pada konteks UMKM, kami berkomitmen memberikan perlindungan hukum. Kita akan kaji apakah nantinya produk hukum itu berupa peraturan daerah atau peraturan gubernur,” tuturnya.
Soal permodalan hingga pemasaran, menurutnya, akan dilakukan sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banten. Yakni antara Bank Banten, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida), dan PT Banten Global Development (BGD). “Bank akan memberikan modal dengan penjaminan dari PT Jamkrida, sementara pemasaran produk UMKM bisa difasilitasi oleh PT BGD. Jika sinergi BUMD ini berjalan dengan baik, geliat ekonomi masyarakat akan semakin kuat,” ujarnya.
Andika menegaskan, bersama WH ia berkomitmen mendukung pembangunan di seluruh kabupaten/kota di Banten, termasuk Kota Cilegon. Selain pelayanan dasar dan infrastruktur, juga penguatan UMKM sebagai laboratorium ekonomi masyarakat. “Pemberdayaan perempuan bukan hanya melalui UMKM, juga melalui penyiapan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa untuk kalangan perempuan. Kami akan upayakan beasiswa mulai dari pendidikan dasar hingga pergurun tinggi,” ujarnya.
Pimpinan Balai Pelatihan Tunas Mekar, Kamsin, mengatakan, pelatihan menjahit binaan Karang Taruna Kelurahan/Kecamatan Gerem bersama PT. Castrol Indonesia tersebut sedang menyiapkan trainer dari kalangan ibu-ibu untuk rencana produksi besar di bidang konveksi. “Ada 20 ibu-ibu yang sedang kita latih menjahit, baik baju dengan berbagai pola maupun gatun (produk lap untuk perusahaan). Semua tengah dipersiapkan untuk menjadi trainer bagi peserta pelatihan lanjutan. Ke depan, kita juga akan melatih para remaja putri,” katanya.
Ia juga mengaku, meski 20 peserta pelatihan hingga saat ini masih dalam masa pendidikan, tetapi telah menerima order dari PT. Castrol Indonesia. “Dalam beberapa bulan ini, kami telah mendrop kebutuhan lap di PT. Castrol Indonesia sebanyak 20 ton,” paparnya. (Red – 05).