• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Sabtu, Januari 23, 2021
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Waduh! Selama Dua Pekan, Kasus DBD di Sumur Melonjak Drastis

Waduh! Selama Dua Pekan, Kasus DBD di Sumur Melonjak Drastis

Ilustrasi (Foto: Google)

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sumur, Pandeglang dalam dua pekan terakhir, melonjak drastis. Selama bulan Januari tahun 2020, kasus DBD sudah menyerang 56 warga Sumur. Bahkan satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia, yang menimpa seorang bocah berusia empat tahun.

Penyakit mematikan itu tersebar ditiga desa di Kecamatan Sumur. Tiga desa itu yakni Desa Sumberjaya, Kertajaya, dan Kerta Mukti.

Camat Sumur, Ahmad Suhaerudin menuturkan, dalam beberapa pekan terakhir, angka penderita DBD melonjak drastis. Padahal tahun 2019 saja, jumlahnya tidak sampai yang terdata saat ini. Malah kini, satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.

Heru menjelaskan, sebagian besar penderita kini sudah diperbolehkan pulang lantaran kondisinya mulai membaik. Hingga kini, hanya tersisa 11 pasien yang masih dirawat di Puskesmas Sumur.

“Dari total itu, kondisional, ada yang sudah sehat dan masih dirawat. Yang masih dirawat sampai kemarin sore ada 11 orang. Ada yang sudah geser pulang,” terang mantan Sekmat Pandeglang itu.

Heru mengakui, meningkatnya kasus DBD di Sumur karena faktor cuaca yang mulai memasuki pancaroba. Hal ini diperparah dengan munculnya genangan air disejumlah titik termasuk dampak dari bencana tsunami Selat Sunda yang masih terasa hingga kini.

“Ini kan pancaroba, terus pengaruh lingkungan banyak menampung air. Termasuk pasca tsunami juga mungkin berpengaruh. Tetapi memang peningkatan kasus meningkatan dengan kondisi cuaca saat ini. Apalagi telur nyamuk dalam kondisi tertentu, bisa bertahan berbulan-bulan,” beber Heru.

Dirinya mengungkapkan, tenaga medis di Sumur sudah melakukan penanganan sesuai standar. Setiap pasien yang terdeteksi terjangkit DBD, langsung dilakukan pemeriksaan dan uji lab. Dia mengakui, tidak seluruh penderita diberi pelayanan rawat inap.

“Terkait dengan penanganan, puskesmas sudah melakukan sesuai SOP. Setiap pasein yang datang, langsung ditangani dan dilakukan uji lab. Ketika dideteksi memang DBD, jika cukup dirawat di rumah ya cukup di rumah. Kalau harus dirawat di piskesmas, ya harus diinap. Kalau tidak mau dirujuk, puskesmas menyediakan pernyataan bahwa pasien tidak mau dirujuk,” jelasnya lebih lanjut. (Samsul).

ShareTweetShare
Previous Post

Musim Panen Ikan, Nelayan Binuangeun Nekat Melaut Meski Ombak Tinggi

Next Post

Pemerintah Kurangi Kuota PTSL Bagi Pandeglang Tahun 2020

Related Posts

PDAM
Ekonomi

Intip Dua Program Unggulan PDAM Tirta Berkah Tahun 2021

Desember 29, 2020
Belasan Organisasi di Banten Dukung Pelestarian Terumbu Karang
Bencana Alam

Belasan Organisasi di Banten Dukung Pelestarian Terumbu Karang

Desember 27, 2020
GRTK Diapresiasi Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP
Lingkungan

GRTK Diapresiasi Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP

November 25, 2020
Next Post
Pemerintah Kurangi Kuota PTSL Bagi Pandeglang Tahun 2020

Pemerintah Kurangi Kuota PTSL Bagi Pandeglang Tahun 2020

Puluhan Ribu Bidang Tanah di Pandeglang Rawan Sengketa

Puluhan Ribu Bidang Tanah di Pandeglang Rawan Sengketa

Seorang Perangkat Desa di Pandeglang Dicokok Polisi Karena Sabu

Seorang Perangkat Desa di Pandeglang Dicokok Polisi Karena Sabu

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In