PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang beserta seluruh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pandeglang meninjau lokasi pembangunan pabrik air kemasan milik anak PT. Mayora, PT. Tirta Freshindo Jaya (TFJ) di Kecamatan Cadasari, yang hingga kini masih bermasalah, Senin (9/5).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan keluhan yang disampaikan masyarakat terkait adanya penutupan sumber mata air warga, yang membuat aliran air irigasi persawahan mengering.
“Keluhan masyarakatkan kan bilangnya ada kekeringan akibat pengeboran mata air. Namun ternyata kan sekarang bisa kita buktikan bersama-sama, tidak ada,” ujar Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban usai melakukan peninjauan.
Tanto mengatakan, jika keluhan masyarakat yang khawatir akan mengalami kekeringan akibat adanya pabrik tersebut, maka pihak perusahaan menyanggupi segala kompensasi bagi masyarakat sekitar.
“Kalau masalah kekeringan yang menjadi kekhawatiran masyarakat, pihak perusahaan kan siap menyanggupi. Yang penting kan kita ada win win solution. Sama-sama bermanfaat, masyarakat juga tidak merasa dirugikan,” jelasnya.
Tanto menjelaskan, kesanggupan pihak PT. TFJ dalam bertanggung jawab, diharapkan menjadi solusi terbaik atas permasalahan yang sudah berlangsung sejak 3 tahun lalu tersebut. Pemkab bersikeras jika investasi harus tetap berjalan untuk memaksimalkan potensi yang ada.
“Setiap daerah membutuhkan iklim investasi yang baik, karena banyak dampak yang akan dirasakan seperti PAD, dan penyerapan tenaga kerja. Kalau ini tersendat, maka investor lain akan sulit masuk ke Pandeglang,” tegas Tanto.
Sementara itu, Bagian Aset PT Mayora, Baby Margaret mengamini solusi yang ditawarkan oleh Pemkab. Pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kewajiban yang akan disepakati. Bahkan Baby menegaskan, pihaknya siap menandatangani kontrak dengan masyarakat untuk bertanggung jawab atas segala persoalan yang timbul akibat aktivitas pendirian perusahaan.
“Tentunya kita berkomitmen untuk tidak merugikan siapapun. Dimana-mana Mayora punya pabrik yang memproduksi minuman, dan selama ini tidak ada yang kekurangan air. Kita siap, komitmen. Itu memang kewajiban perusahaan yang sebelumnya dirasa tidak ada menjadi ada, tentunya kita berkomitmen menyiapkannya,” tutur Baby. (Red-02)