PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dukungan dan doa dari para ulama di Banten terus mengalir untuk Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur banten nomot utuy 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika). Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran sejumlah tokoh ulama dalam setiap kesempatan silaturahmi WH-Andika. Tak terkecuali ulama kharismatik dari Kabupaten Pandeglang KH. Abuya Muhtadi Dimyati, yang kerap mendampingi pasangan WH-Andika dalam beberapa momen kampanye di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Banten.
Seperti saat kampanye di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Andika bertemu dengan tiga ulama. Yakni KH Saefi, KH Januri, dan KH Ali. Dilanjutkan ke Kecamatan Banjarsari bertemu dengan KH Dede Sirisakti dan KH Ujang. Kemudian di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Andika bertemu dengan KH Neni Sandja. Kemarin pun, di Kecamatan Keronjong, Andika bertemu dengan Ustad Deden, Ustad Soleman, Ustad Usup, Ustad Uwen, dan Ustad Abdurrohim.
“Setiap hari saya selalu minta ke tim agar bisa menemui ulama. Karena dari para ulama ini kita juga bisa menyerap aspirasi untuk kemajuan Banten,” ujarnya di sela-sela kampanye di Kecamatan Keroncong, Kabupaten Pandeglang, Kamis (05/01).
Andika juga mengaku medapat banyak pesan dari para ulama yang dikunjunginya agar mengutamakan pendidikan agama Islam di Banten. Dan WH-Andika mempunyai beberapa program yang sejalan dengan keinginan para ulama tersebut.
“Kita perkuat jati diri Banten sebagai daerah Islami melalui program Pusat Studi Kebantenan yang kami miliki. Kemudian ada Islamic Centre tempat ulama dan umaro duduk bersama. Provinsi Banten juga harus memiliki Alqur’an Centre, sebagai bentuk penegasan bahwa Banten merupakan daerah Seribu Ulama Sejuta Santri,” tegasnya
Sementara itu KH Neni Sandja, tokoh ulama dari Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang mengatakan, mayoritas ulama besar di Banten khususnya di Pandeglang sudah menyepakati dan mengintruksikan memilih pasangan WH-Andika. Ia menilai, pasangan calon nomor urut 1 ini memiliki kedekatan dengan para ulama dan simpul massa di masyarakat.
“Kedekatan Pak WH dan Andika dengan pemuka agama sudah tidak diragukan lagi. Baik WH dan Andika masih memiliki basis massa yang besar di Banten. Dan di bagian lain, ada yang sangat prinsipil kenapa ‘pasangan sebelah’ tidak boleh kita pilih,” katanya.
Ia mengatakan, tak sedikit pemuka agama di Pandeglang kini tengah melakukan penyadaran kepada umat bahwa pentingnya memilih pemimpin yang dekat dengan ulama dan tidak memilih pemimpin yang membawa madharat.
“Kita semua sepakat untuk memenangkan pasangan WH-Andika. Bahkan sejumlah ulama besar di Banten, diantaranya Abuya Dimyati mendukung penuh pasangan ini,” tuturnya.
Ia menambahkan bagi sebagian besar masyarakat di Banten, bahwa umaro (pemimpin) harus seirama dengan ulama. Tujuannya untuk menjadikan Banten sebagai Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghofur.
Sementara Ustad Nurdin mengatakan bahwa sikaturahmi dan komunikasi yang dibangun Andika dengan kalangan Pondok Pesantren Salafi dan tokoh masyarakat sudah dilakukan sejak lama, sejak masa kepemimpinan ibunya, Ratu Atut Chosiyah.
“Kami juga akan mendukung pasangan WH-Andika untuk merealisasikan pengembangan pondok pesantren, Pusat Studi Kebantenan dan membuat Al-Qur’an Center dan seluruh program untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Nurdin. (Red – 05).