• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Selasa, Juni 17, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Ulama dan Petani Demo Bupati Pandeglang Tutup PT. TFJ – Mayora

Ulama dan Petani Demo Bupati Pandeglang Tutup  PT. TFJ – Mayora

Unjuk rasa desak Bupati Pandeglang, tutup operasional PT. TFJ - Mayora, oleh gabungan warga dan petani Kecamatan Baros kabupaten Serang dan Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang, di depan pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (4/5).

PANDEGLANG. BantenHeadline.com – Ratusan warga yang terdiri dari santri, ulama dan petani gabungan Kecamatan Baros Kabupaten Serang dan Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang, Rabu (4/5) kembali berunjuk rasa, mendesak Bupati Pandeglang Irna Narulita, menutup operasional pabrik air minum kemasan, PT. Tirta Freshindo Jaya, yang berlokasi di wilayah perbatasan Kecamatan Baros dan Kecamatan Cadasari.

Penolakan atas anak perusahaan nasional PT. Mayora tersebut sebagai aksi protes atas dikeluarkannya izin operasional perusahaan oleh Bupati Pandeglang, padahal bertentangan dengan Rencata Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang.

Dalam orasi yang digelar di depan Pendopo Bupati tersebut, Uci, salah seorang warga menegaskan, Bupati telah melanggar RT-RW termasuk Instruksi Presiden RI, atas memperuntukkan Kecamatan Cadasari sebagai Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).

“Jangan sampai mata air ditutup, tetapi keluar air mata dari masyarakat,” ujarnya dalam orasi.

Saat perwakilan pengunjuk rasa diterima di Pendopo Bupati, tokoh masyarakat setempat, Ahmad  Zudien menuturkan, selain berimbas keringnya lahan pertanian, janji pihak perusahaan mengurangi angka pengangguran masyarakat sekitar juga tidak terbukti.

“Selain mengalami kekeringan, angka pengangguran justru bertambah. Petani tidak bisa lagi menggarap sawah dan tak bisa dipekerjakan di perusahaan ini, karena mayoritas berijazah rendah”, ungkap Ahmad Zudien kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (Red – 02).

ShareTweet
Previous Post

Sukses Sebagai Pengusaha, JB Akan Motivasi Kader Ansor

Next Post

Naik Pitam, Bupati Pandeglang : “Jangan Dikte Saya..!”

Related Posts

Tawuran Pelajar

Puluhan Pelajar di Serang, Garang Saat Tawuran, Akhirnya Mewek di Polsek

Oktober 26, 2024
Peristiwa

Pondok Pesantren Ambruk Diterjang Angin Kencang

Oktober 24, 2024
Pemerintahan

Ratusan Mantan Kades dan Lurah se-Banten Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

Oktober 19, 2024
Next Post

Naik Pitam, Bupati Pandeglang : “Jangan Dikte Saya..!”

Ribuan Tenaga Honorer Pemkab Pandeglang Desak Diangkat PNS

Ribuan Tenaga Honorer Pemkab Pandeglang Desak Diangkat PNS

Hanifah Divonis Kanker Darah

Hanifah Divonis Kanker Darah

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved