SERANG, BantenHeadline.com – Calon Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menegaskan, para investor yang akan berinvestasi di Banten harus memenuhi syarat 70 persen penyerapan tenaga kerja lokal sebagaimana amanat Undang-undang Ketenaga-kerjaan. Bahkan bersama pasangannya, Wahidin Halim (WH) ia sudah berkomitmen menurunkan angka pengangguran di Provinsi Banten yang kini menduduki peringkat 3 tertinggi di Indonesia.
“Melihat fakta ini tentu kita miris. Namun kehadiran WH-Andika justru untuk menjawab persoalan yang masih dihadapi Banten. Dengan penanganan dan target yang tepat, kami berkomitmen untuk menurunkan angka pengangguran,” ujar Andika Hazrumy saat menjawab pertanyaan masyarakat di kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jum’at (04/11).
Andika menjelaskan, selain melakukan pengawasan dan meminta komitmen investor untuk 70 persen tenaga kerja lokal, pasangan WH-Andika juga akan menerapkan informasi ketersediaan lapangan pekerjaan dengan sistem online atau e-Jobseeker.
“Ke depan, seluruh informasi dan sistem rekruitmen ketenagakerjaan akan dilakukan secara online atau e-Jobseeker. Supaya komitmen perusahaan dapat terlihat dan terukur dalam penyerapan tenaga kerja lokal,” tandasnya.
Seraya menilai, dengan tingginya investasi di wilayah Banten semestinya persoalan pengangguran di wilayah Banten bisa ditekan. “Jumlah perusahaan sehat yang ada di Banten saat ini jumlahnya ribuan perusahaan, dan jumlah tersebut tidak sebanding dengan tingginya angka pengangguran. Jika persoalan skill, tak hanya pemerintah, perusahaan sebenarnya punya kewajiban untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” tandasnya.
Sementara tokoh masyarakat Kramatwatu, ustadz Habudin meminta pasangan WH-Andika lebih sensitif terhadap persoalan yang hingga kini masih membelit masyarakat. Tak hanya masih sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan, akses pendidikan, kesehatan dan infrastruktur juga masih cukup menjadi persoalan.
“Jika pasangan WH-Andika terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur, kami meminta agar menjawab persoalan ini. Untuk lapangan pekerjaan, kami meminta agar pemerintah nantinya bisa menciptakan SDM yang berdaya saing. Terlebih menghadapi MEA, yang saingannya adalah tenaga kerja asing,” harapnya.
Kendati begitu ia percaya dan yakin dengan wawasan pasangan WH-Andika akan mampu menggeser persoalan di Banten menjadi lebih baik. “Pak WH dua periode menjadi walikota Tangerang bisa menjadikan Kota Tangerang bebas buta aksara diiringi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Belum lagi Andika sebagai tokoh muda yang memiliki pandangan pembangunan dan pengembangan kota yang baik,” katanya.
Seraya berharap agar di masa kepemimpinan WH-Andika nantinya bisa menciptakan SDM Banten yang berdaya saing dengan tenaga kerja asing dan siap menghadapi masyarakat ekonomi asean. (Red – Rls).