PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyambut baik adanya program Magrib Mengaji yang akan digalakkan lagi oleh Kementerian Agama. Pemkab menilai, program tersebut dapat mereduksi kembali pengetahuan agama anak-anak yang saat ini mulai memudar.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, untuk mendukung secara nyata program tersebut, Pemkab akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kecamatan, agar mulai menghidupkan lagi tradisi mengaji saat waktu magrib di daerahnya masing-masing.
“Kita mensupport, nanti ada instruksi khusus bupati yang sifatnya imbauan,” kata Irna, Kamis (28/04).
Namun begitu, Pemkab belum dapat memastikan kapan program itu akan diterapkan. Karena Irna menjelaskan, pihaknya harus terlebih dahulu duduk bersama pihak terkait seperti MUI dan Kemenag, untuk membahas implementasi Magrib Mengaji. Tidak hanya implementasi, pembahasan itu juga menyangkut ketersediaan guru ngaji di Pandeglang.
“Kita harus duduk bersama dengan semua unsur, bagaimana di rumah-rumah harus mematikan televisi. Guru ngajinya juga harus diinventarisir dulu. Karena jumlah guru ngaji di Pandeglang masih minim. Maka Pemkab akan menginventarisir tenaga pendidik keagamaan sekaligus meminta Kemenag untuk membuat perencanaan rinci mengenai tenaga pendidik agama, yang nantinya akan dibantu pada anggaran tahun 2017,” beber Irna.
Sedangkan untuk menanggulangi hal tersebut sementara waktu Irna menyebutkan, pada beberapa waktu lalu, Pemkab telah merangkul remaja masjid untuk optimalisasi kegiatan keagamaan di masjid. Diharapkan, upaya itu dapat membantu kekurangan tenaga guru mengaji di daerah.
“Kalau masyarakat tidak ada kesadaran, maka nanti akan dibuat Perbupnya,” ungkap Irna. (Red-02)