PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang mengaku kecewa terhadap pembangunan Puskesmas Bojong. Soalnya pembangunan fasilitas kesehatan ber-budget Rp4,4 miliar itu tidak sesuai dengan target pekerjaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang, Habibi Arafat menuturkan, proses pembangunan Puskesmas Bojong lambat. Karena sampai saat ini, bangunan tersebut tidak juga kunjung selesai. Padahal batas waktu pekerjaan tanggal 6 Desember 2019.
Akibatnya, Habibi menuding bahwa pelaksana proyek tidak memiliki perencanaan yang matang.
“Ini bukti perencanaan tidak matang dari semua pihak. Kejadian ini harus dipertanggungjawabkan oleh pihak pelaksana, konsultan dan Dinas Kesehatan. Sampai akhir kontrak selesai pembangunan belum juga selesai, ini diduga pasti ada kesalahan,” kata Habibi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (5/12).
Maka dari itu, Habibi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang untuk segera ambil sikap. Karena jika dibiarkan, dipastikan bakal merugikan masyarakat yang hendak mau berobat.
“Saya harapakan yang terkait menelusuri kejadian ini hingga tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau ada indikasi kesalahan atau tidak sesuai dengan aturan harus diusut tuntas karena ini sangat mengecewakan semua pihak,” pinta Habibi.
Dalam waktu dekat, politisi Golkar itu berjanji akan melakukan komunikasi dengan Dinkes menanyakan permasalahan yang terjadi.
“InsyaAllah dalam waktu dekat komisi IV DPRD Pandeglang akan meminta klarifikasi kepada Dinas Kesehatan, pelaksana dan konsultan atas kejadian pembangunan Puskesmas Bojong,” imbuhnya. (Samsul).