PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyalurkan hak suaranya di TPS 11, di Kampung Ambuleit, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang. Menggunakan kemaja putih dan celana berbahan hitam serta aksesoris jam tangan kayu buatan UMKM Pandeglang, Kay Wood Watch, Irna memasuki TPS pada pukul 09.00 WIB.
Bupati yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Ali Fahmi Sumanta serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik), juga sempat menyapa warga yang sedang menunggu giliran memilih.
Namun begitu, dalam menyalurkan hak konstitusinya ini, bupati tidak didampingi oleh suaminya yang merupakan anggota DPR RI, Dimyati Natakusumah. Padahal berdasarkan DPT yang ditetapkan KPU Kabupaten Pandeglang, suami Irna yang merupakan politisi PPP itu tercatat diurutan 149 dalam DPT TPS 11.
“Bapak (Dimyati) tidak memilih di sini, karena beliau terdaftar di Jakarta. Mungkin ini ada kekeliruan dari KPU. Karena anak saya juga yang satu di Jakarta, dua lagi di luar negeri sedang pendidikan, jadi tidak bisa mencoblos. Tetapi ini tidak masalah,” ujar Irna usai keluar dari TPS, Rabu (15/2).
Karena lebih jauh Irna berharap, pemilihan kali ini bisa berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin Banten yang amanah dan baik, yang bisa memajukan Banten dalam 5 tahun ke depan.
“Semoga bisa menghasilkan pemimpin yang baik sesuai pilihan rakyat, juga yang bisa memberi prioritas kepada Kabupaten Pandeglang. Dan ibu optimis, angka partisipasi pemilih di Pandeglang kali ini bisa mencapai minimal 65 persen,” tuturnya sambil berlalu menuju mobilnya.
Diagendakan, bupati juga akan memonitoring sejumlah lokasi TPS dibeberapa kecamatan bersama Sekda Banten, Ranta Soeharta seperti di TPS 6 Kampung Tapen dan TPS 7 Kampung Waas, Kecamatan Cadasari serta TPS 10 Kecamatan Karang Tanjung. (Red-02)