تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.”
(Muttafaqun ‘alaih)
Saudara-ku rohimakumullah, dalam melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan ini, terdapat keutamaan-keutamaan yang penuh keberkahan dari Allah SWT. Diantaranya adalah sahur dan berbuka puasa. Sahur bukan hanya cara kita untuk mempersiapkan kekuatan fisik dengan makan dan minum semata, tetapi lebih dari itu sahur merupakan waktu dan saat dimana Allah mengaruniakan keberkahan didalamnya. Kita tahu, bahwa bulan ini adalah bulan yang spesial, maka setiap waktunya juga menjadi spesial. Setiap kebaikan yang dilakukan akan diberikan balasan yang spesial dari Allah SWT. Karena itu, waktu sepertiga malam atau menjelang shubuh yang pada hari lainnya juga menjadi waktu yang mustajab, maka Allah lipatkan menjadi lebih istimewa.
Diantara keutamaan sahur adalah ; Pertama, terdapat keberkahan dalam makan dan waktu sahur. Sebagaimana hadist diatas “Sahurlah kalian, karena sesunggunya dalam sahur terdapat berkah”. Berkah artinya “ziyadatul khair” yakni bertambahnya kebaikan. Artinya, ketika kita melaksanakan sahur, Allah SWT tambahkan kebaikan dalam kehidupan kita. Meskipun hanya dengan seteguk air yang kita minum, tetapi sesungguhnya merupakan suatu perintah Allah Swt dan sunnah Rasulullah yang begitu penting untuk tidak ditinggalkan. Kedua, Allah SWT memberikan kemuliaan yang begitu besar bagi orang-orang yang sahur. Bagaimana kemuliaan nya tidak disebut besar, jika Allah saja dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang yang melaksanakan sahur. Sebagaimana hadist Rasulullah Saw :
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Makan sahur adalah berkah. Maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah satu di antara kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR. Ahmad).
Ketiga, Sahur merupakan pembeda antara puasa nya seorang muslim dan puasa para ahli kitab. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa kita diwajibkan berpuasa sebagaimana orang terdahulu, sehingga ritual puasa pun ada pada agama atau kepercayaan lain. Tetapi perbedaan nya adalah pada pelaksanaan sahur. Hal ini disandarkan pada sebuah hadist dari ‘Amr bin al-‘Ash radhiallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Yang membedakan antara puasa kami (orang-orang muslim) dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.”(HR. Muslim).
Sama hal nya dengan sahur,waktu berbuka puasa menjadi waktu yang memiliki keutamaan, yaitu: Pertama, saat berbuka adalah waktu dimana Allah memberikan kebahagiaan yakni dengan berbuka, sebelum kebahagiaan perjumpaan dengan Allah SWT. Dalam salah satu hadist dijelaskan :
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (Muttafaq ‘alaihi).
Kedua, waktu berbuka merupakan sa’atul mustajabah (waktu di kabulkannya setiap doa). Karena pada waktu hendak berbuka puasa adalah tidak ada pembatas antara kita dengan Allah SWT. Dalam kitab Durrotun Nashihinpada pembahasan keutamaan ibadah di bulan Ramadhan, terdapat penjelasan mengenai suatu riawayat bahwa Nabi Musa as. Pernah bermunajat kepada Allah SWT ; “Tuhan-Ku, apakah engkau memuliakan seorang seperti hal-nya Engkau memuliakan aku, hingga Engkau perdengarkan firman-Mu kepadaku ? tanya Nabi Musa as. Kepada Allah SWT. Allah SWT menjawab : “Hai Musa sesungguhnya Aku mempunyai hamba-hamba yang Aku keluarkan di akhir zaman. Lalu Aku muliakan mereka dengan bulan Ramadhan, dan Aku lebih dekat kepada mereka daripadamu. Karena sesungguhnya saat Aku berbicara kepadamu, terdapat tujuh ribu tabir penghalang. Namun apabila umat Muhammad SAW berpuasa, sedang bibir-bibir mereka memutih dan warna-warna mereka memucat, maka Aku angkat tabir itu pada waktu berbuka puasa”.
Kaum muslimin rohimakumullah, oleh karena keutamaan yang luar biasa pada waktu sahur dan saat berbuka puasa tersebut, menjadi hal yang rugi jika kita tidak memanfaatkannya dengan memperbanyak kebaikan dan do’a kepada Allah Swt.Semoga kehidupan kita senantiasa dikaruniai kebaikan dan rahmat-Nya. ***