SERANG, BantenHeadline.com – Tim pemenangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) masih mengakui Mulyadi Jayabaya (JB) sebagai dewan penasehat tim pemenangan WH-Andika.
Hal tersebut dinyatakan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan, bahwa tidak ada permintaan dari JB untuk berhenti sebagai dewan penasehat tim WH-Andika. “Kalau beliau (Mulyadi Jayabaya-red) meminta, baru kami akan mengkonsultasikan ke KPU, bagaimana teknisnya,” kata Fitron beberapa waktu lalu.
Bahwa JB sudah menyatakan mundur dan beralih mendukung Rano-Embay, Fitron menyatakan, hal tersebut baru di media massa. “Kecuali kalau beliau sendiri yang menyatakan tidak berkenan secara resmi. Ini bentuk penghormatan kami yang tinggi kepada beliau. Di sini respek kami dan tempat beliau begitu terhormat,” ujarnya.
Menurutnya sikap JB tidak membuatnya kecewa. “Bukan kecewa, bahasa yang lebih tepat adalah kami akan merasa kehilangan orangtua yang sangat berharga,” ujar Fitron.
Fitron mengaku kehadiran JB dalam beberapa kali acara konsilidasi partai pengusung WH-Andika adalah momen yang sangat berharga. “Beliau beberapa kali memberikan arahan yang berharga di depan pengurus partai koalisi. Dan itu sekira 40 persen kita jadikan guid-line strategi pemenangan, Kami sangat berterima kasih kepada Beliau,” ujarnya.
Bahkan, kata Fitron, meski tidak bersama di tim WH-Andika, gagasan dan strategi pemenangan yang JB pernah berikan akan dijalankan secara optimal. “Kami kehilangan orangnya dan tidak bisa dipertahankan, kami tidak harus kehilangan ide dan gagasan besarnya. Sebab kita bukan cuma mau memenangkan Pilgub, tapi belajar learn how to life together (belajar bagaimana menjaga kebersamaan-red). Itu humanisasi esensi dari demokrasi,” ujarnya. (Red – Rls).