PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Serapan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pandeglang memasuki bulan November baru mencapai 65 persen dari nilai Rp 2.3 triliun.
Sejumlah proyek pengerjaan fisik yang belum selesai menjadi salah satu faktor yang membuat serapan APBD Pandeglang tergolong rendah. Seperti beberapa pengerjaan fisik di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) serta Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang, dan Kebersihan (DCKPRK).
Menyikapi kondisi tersebut Bupati Pandeglang membantah bahwa rendahnya serapan anggaran akibat kelalaian pihaknya.
“Bukan berarti penyerapan kurang akibat tidak ada pembangunan. Pihak ketiga mau dibayar kalau sudah selesai pengerjaannya 100 persen. Jadi pencairannya ingin diakhir.,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita kepada wartawan yang ditemui usai Rapat Koordinasi dengan SKPD di Gedung Setda Pandeglang, Senin (14/11).
Menurut Irna, adanya sistem Full Financiring tersebut, jelas mempengaruhi serapan APBD Pandeglang yang belum maksimal. Akan tetapi Irna meyakini bahwa sebelum akhir tahun, seluruh pengerjaan fisik di Pandeglang akan tuntas dilakukan.
“Kadis Cipta karya dan Bina Marga menjamin bahwa pekerjaan akan selesai yang di APBD Murni 2016. Namun untuk diperubahan, kita lihat kesanggupannya,” (Red – 02).