Seorang Pendaki Tewas Tersambar Petir di Puncak Pulosari

Ilustrasi

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Hujan deras disertai petir yang melanda Kabupaten Pandeglang pada Minggu kemarin memakan korban. Seorang pendaki Gunung Pulosari tewas tersambar petir saat berkemah dipuncak gunung. Korban yang diketahui bernama Indra Lukmana, merupakan pemuda asal Indramayu, Jawa Barat.

“Saat kejadian, korban lagi main Gadget. Tiba-tiba langsung tersambar petir. Teman-temannya yang berada di dalam tenda, juga terpental,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Doni Hermawan, Senin (18/04).

Doni menuturkan, saat hujan deras berlangsung, korban bersama 3 orang  lainnya yang berasal dari Cilegon, tengah berteduh ditenda. Korban tewas seketika, dengan luka bakar dibagian kakinya. Sedangkan 3 orang rekannya, mengalami luka-luka dan kini ketiganya sudah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Berkah Pandeglang.

“Temannya ada 3 orang, salah satunya anak kecil, anak dari teman korban. Mereka hanya luka ringan saja dan sekarang sudah pada pulang,” ujarnya.

Selain Indra, sambaran petir juga menimpa seorang petani di Kecamatan Sindagresmi. Doni menuturkan, warga Sindagresmi yang menjadi korban sambaran petir, terjadi saat korban saat hendak pulang ke rumah melewati sawah.

“Korban lain warga Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi. Korban saat kejadian sedang berjalan di sawah sambil mikul pacul. Di situ langsung tersambar hanya beberapa meter dari saung punyanya,” papar Doni.

Selama tahun 2016, total sudah ada 5 korban jiwa yang meninggal dunia akibat sambaran petir. Sebelumnya, 3 warga Kecamatan Sindangresmi juga menjadi korban sengatan petir saat berada di tengah sawah. Doni mengakui, wilayah Pandeglang bagian selatan, rawan akan sambaran petir. Hal ini dikarenakan di daerah tersebut, banyak tanah lapang dan area persawahan.

“BPBD mengimbau kepada masyarakat, agar mewaspadai petir saat hujan turun. Masyarakat disarankan menghindari area terbuka saat hujan, serta mematikan telpon genggam. Karena diperkirakan, cuaca ekstrim di Pandeglang masih akan berlangsung hingga akhir April mendatang,” sebutnya. (Red/02)

Exit mobile version