PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dikejutkan dengan ditemukannya seekor badak jawa dalam keadaan tak bernyawa. Petugas TNUK menemukan badak berkelamin jantan itu di Pantai Karang Ranjang, Pulau Handeleum, Taman Nasional Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Jasad mamalia purba itu ditemukan dalam kondisi utuh, baik dari cula hingga organ tubuh lainnya. Setelah dilakukan proses identifikasi dan pencocokan database, dengan ciri khas robekan di telinga kiri, diketahui bawah badak tersebut bernama Samson dan diperkirakan memiliki usia lebih dari 30 tahun.
Kepala Balai TNUK, Mamat Rahmat menuturkan, pihaknya bersama tim dokter hewan Patologi dari IPB dan WWF Ujung Kulon, telah melakukan pendokumentasian dan penyelamatan cula serta bangkai badak agar tidak terbawa arus laut.
“Pada pemeriksaan awal, tidak ditemukannya tanda-tanda luka akibat perburuan. Hanya saja diperkirakan, kematian badak dengan ID 037.2012 itu sudah terjadi lebih dari 3 hari,” ujar Rahmat melalui siaran persnya yang diterima awak media, Kamis (26/4).
Kemudian kata Dia, tim gabungan melakukan nekropsi dan pengambilan sampel organ tubuh, diantaranya usus, otot jantung, dan hati untuk mengetahui penyebab kematian. Pemeriksaan penyebab kematian itu dilakukan di laboratorium IPB dan baru akan diketahui hasilnya dalam beberapa waktu kedepan.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian hewan langka itu bukan disebabkan perburuan, atau pun penyakit infeksi pathogen yang bersifat akut. Kami perkirakan matinya karena usia. Tetapi penyebab pastinya nanti menunggu hasil laboratorium dari dokter hewan IPB,” katanya. (Red-02).