PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Maesaroh, atlet wanita berprestasi yang mewakili Pandeglang dalam ajang Asian Games 2018. Wanita yang akrab disapa Mae itu, akan berlaga dicabang olahraga atletik nomor lompat jangkit.
Kabar keikutsertaan Mae dipanggung olahraga paling bergengsi se-Asia itu dibenarkan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pandeglang, Sahrudin.
Ia mengatakan, saat ini atlet berusia 18 tahun itu sudah berada di pusat pelatihan nasional untuk mempersiapkan diri bertanding diajang empat tahunan tersebut.
“Pembinaan dari KONI, bekerjasama dengan PASI. Saat ini Mae sudah berada dipemusatan pelatihan,” kata Sahrudin, Selasa (31/7).
Dia berharap Mae bisa merebut medali emas untuk mengharumkan nama Pandeglang, serta memotivasi atlet yang lain agar ikut berprestasi. Meski diakuinya, bahwa hal itu bukanlah pekerjaan mudah.
“Target dari KONI mengharapkan prestasi yang terbaik berupa medali emas. Tetapi kami akui saingannya berat, namun bukan tidak mungkin ada peluang. Pengalaman secara nasional sudah tidak diragukan. Tetapi event internasional ini kami berharap ada etos yang luar biasa,” ucapnya.
Hanya saja, Sahrudin berpesan supaya atlet kebanggaan Pandeglang itu bisa lepas dan tidak grogi saat menjalani pertandingan. Bahkan untuk memacu semangat juang Maesaroh, pihaknya pun sudah menjanjikan bonus dan penghargaan bagi Mae apabila mampu mengukir prestasi.
“Kalau dari segi atletik, negara lain lebih berpengalaman. Kalau Mae pengalaman internasionalnya masih kurang. Tetapi intinya jangan grogi, lepas saja menjalani pertandaingan. Kami upayakan saksikan langsung divenue untuk memberi dukungan,” janjinya.
Sementara itu, Mae menuturkan, dirinya tidak menargetkan capaian khusus pada Asian Games pertamanya tersebut. Apalagi jika melihat pemetaan, banyak atlet senior yang ikut berlaga, terutama delegasi asal Cina yang akan menjadi saingan terberat baginya.
“Melihat peluang di Asian Games, saya akui belum melihat peluang karena terhitung baru. Apalagi saingan terberat dari Cina. Karena beberapa kejuaran mereka selalu mendominasi. Tetapi saya tetap optimis,” tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa itu pun kini tengah fokus berlatih menghadapi pertandingan, terutama dalam hal penguatan teknik. Dirinya bertekad untuk memberi yang terbaik bagi Indonesia dan Pandeglang.
“Saya sudah di Pelatnas sejak tanggal 4 Juli. Persiapan khususnya, sudah banyak latihan juga, terutama penguatan teknik. Harapan saya sih bisa memberi yang terbaik dan meningkatkan prestasi dari sebelumnya,” ujar Mae mantap.
Gadis kelahiran Kecamatan Patia, 12 Juni 1999 itu, sudah mengukir sejumlah prestasi dari berbagai ajang olahraga bergengsi tingkat nasional. Mae pernah menyabet Emas dicabang Lompat Jangkit dan Perunggu dicabang Lompat Jauh dalam kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas) 2017 di Makassar.
Anak keenam dari tujuh bersaudara itu juga mampu menyegel medali Perak dari cabang Lompat Jangkit diajang Asian School Game (ASG) di Singapura. Berbekal segudang prestasi itu, kini ia menjadi andalan Pandeglang dan Provinsi Banten dalam cabang Lompat Jangkit dan Lompat Jauh.
Di Asian Games mendatang, Mae akan menjalani pertandingan kualifikasi pada tanggal 28 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. (Red-02).