PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Camat dan sejumlah Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, mengunjungi para kandidat Calon Kades di Desa Citalahab. Kunjungan ini dilakukan untuk meredam konflik saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 15 Desember 2019 mendatang.
Soalnya, menjelang Pilkades akhir pekan ini, situasi politik bisa semakin memanas. Apalagi Pilkades di Citalahab tergolong ketat, karena diikuti oleh lima kandidat. Di Kecamatan Banjar, dari 11 desa, hanya Desa Citalahab yang melangsungkan Pilkades serentak tahun 2019.
Camat Banjar, Doni Hermawan menuturkan, agenda kunjungan tersebut bukan karena adanya kekhawatiran konflik. Melainkan untuk memastikan bahwa wilayah yang menyelenggarakan Pilkades dalam situasi yang kondusif.
“Kalau kekhawatiran tidak. Karena tidak akan terpengaruh dengan kondisi ini. Ini hanya silaturahmi saja kepada para calon untuk menjaga komunikasi dalam bermasyarakat,” ujarnya, Senin (9/12).
Lebih dari itu, dengan dilakukannya silaturahmi antar kandidat, calon yang memenangi pemilihan bisa turut merangkul para Calon Kades yang gagal tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Nanti ke depan ada yang menjadi Kades, ini bisa lagi dipererat antar calon,” sambungnya.
Akan tetapi Doni membeberkan, agenda kunjungan tersebut bukan kali pertama. Sebab, kegiatan serupa sudah menjadi tradisi dari Kades yang menjabat saat ini, semata-mata demi terciptanya kondusifitas di wilayah Kecamatan Banjar.
“Jadi memang silaturahmi ini dengan Kepala Desa yang menjabat, kepada calon Kades di Citalahab adalah suatu kebiasaan yang dilakukan sejak lama. Ini merupakan hal yang baik, yang harus dilestarikan oleh kita. Memang kita harus menjaga silaturahmi kepada calon,” jelas Doni.
Adapun perihal pengamanan, lanjut mantan Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang itu, pihaknya terus mengintensifkan pengawasan menjelang pemilihan. Patroli kesetiap basis calon terus ditingkatkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena semakin dekat, konstelasi politiknya semakin memanas. Sehingga kita butuh banyak pemantauan terhadap calon maupun pendukungnya,” ujarnya.
Dia bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) juga terus membahas langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi tindakan di luar ketentuan.
“Kami bersama muspika akan terus membahas langkah-langkah yang harus dilakukan. Karena kami tidak ingin kecolongan terhadap hal-hal diluar ketentuan,” tandas mantan Kabag Pemerintahan Setda Pandeglang itu.
Senada diutarakan Kades Cibodas, Sartana. Dia menambahkan, kunjungan tersebut merupakan kegiatan silaturahmi sekaligus memberi dukungan kepada sleuruh calon yang mengikuti kontestasi Pilkades di Desa Citalahab.
“Tadi kami hanya silaturahmi saja. Ini sudah menjadi kebiasaan karena kami guyub untuk memberi saran atau motivasi bagi setiap calon,” ujarnya.
Dia berharap, pelaksanaan Pilkades di desa tersebut nantinya dapat berjalan lancar tanpa ada keributan. Para calon yang gagal juga diingatkan untuk tetap menjaga kondusifitas dan hubungan baik dengan calon terpilih. Begitu pun sebaliknya.
“Sesudah kami kunjungi, mereka semua (kandidat) menerima. Kami doakan kondusif, jangan ada keributan,” harapnya. (Red-02).