Ratusan Calon Penumpang KA Terlantar Akibat Kuota Tiket Minim

Antrian ratusan calon penumpang kereta api stasiun Rangkas Bitung pada puncak arus balik, Minggu (10/7).

LEBAK, BantenHeadline.com – Puncak arus balik pada H + 5 Iedul Fitri atau Minggu (10/7), sepertinya tidak diantisipasi dengan baik oleh PT. Kereta Api Indonedisa (KIA) di Stasiun Kereta Api Rangkas Bitung.

Ratusan calon penumpang kereta api yang sudah berdesakan di loket akhirnya kecewa karena tiket yang disediakan tidak sesuai dengan jumlah penumpang yang membludak.

Salah seorang calon penumpang, Edi menyesalkan sikap PT KIA yang tidak memperhitungkan lonjakan penumpang dengan ketersediaan tiket.

“Saya sudah antri dari pagi, tapi baru diberi tahu petugas bahwa tiket habis pada siang harinya. Harusnya ada sosialisasi bahwa tiket yang disediakan terbatas,” ungkapnya kepada BantenHeadline.com.

Kepala Stasiun Kereta Api Rangkas Bitung, Andri Wahyudi mengaku, pada puncak arus balik ini terjadi lonjakan penumpang hingga 8000 calon penumpang. Sementara kuota tiket yang disediakan stasiun pusat hanya 1.370 lembar untuk beberapa stasiun kereta di jalur Jakarta –Merak.

“Ya mau bagai mana lagi, kami juga tidak bisa berbuat banyak karena tiketnya di-kouta oleh pusat. Stasiun kami malah dijatah hanya 500 lembar tiket,” papar Andri Wahyudi.

Akibatnya, ratusan calon penumpang di stasiun Rangkas Bitung terlantar. Tak sedikit dari menreka yang menumpahkan kekesalan dengan sumpah serapah dan caci-maki kepada petugas, hingga akhirnya memutuskan menggunakan jenis transportasi lain ke tempat tujuan. (Red – 03)

Exit mobile version