PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Pandeglang tahun 2016 menurun sebesar Rp 234 miliar dibandingkan APBD Murni. Diantara nilai tersebut, terselip pemotongan sebesar Rp 6,2 miliar bagi Alokasi Dana Desa (ADD). Hal itu terkuak pada lanjutan Pembahasan Rancangan APBD Perubahan Tahun 2016 di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (26/09).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, pemangkasan ADD tidak dapat terhindarkan. Alasannya, Pemkab sudah melakukan rasionalisasi terhadap seluruh anggaran di masing-masing SKPD, namun hasilnya masih kurang untuk menutupi ketimpangan anggaran pasca ditundanya Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab sebesar Rp 128 miliar oleh Pemerintah Pusat.
“Ini kan musibah nasional, kita tidak ada pilihan lagi dana mana yang harus dipangkas? Tidak ada lagi uang untuk menanggulangi pemangkasan DAU. Sebelumnya sudah saya wanti-wanti untuk tidak memotong ADD, tetapi Pemkab tidak punya pilihan lagi,” katanya.
Akan tetapi, Bupati menjanjikan jika pemangkasan ADD akan dikembalikan pada tahun depan. Bahkan bupati mengungkapkan bahwa sejumlah program desa yang tertunda akibat pemotongan ADD, akan diprioritaskan pada tahun depan.
“Jadi mohon pengertiannya. Tetapi jika ada dana tambahan yang nanti akan masuk, akan digunakan untuk menutupi pemangkasan anggaran ADD. ADD hanya untuk tahun ini saja dipotong, kalau ada potensi pendapatan lainnya, akan dikembalikan lagi,” tutur bupati (Red – 02).