PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepolisian Resort Pandeglang bersama tim gabungan dari Kodim 0601 Pandeglang, menggelar operasi cipta kondisi untuk mencegah aksi people power, Senin (20/5) malam.
Cipta kondisi ini difokuskan didua titik, dengan melakukan penyekatan terhadap warga atau kelompok yang akan mengikuti aksi people power di Jakarta.
Sasaran dari razia ini adalah kendaraan pribadi, angkutan umum, mobil box, dan bus pengangkut penumpang. Karena dikhawatirkan membawa kelompok yang berangkat ke Jakarta.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono meyebutkan, dua lokasi yang menjadi fokus operasi kali ini adalah wilayah Sabi, Kecamatan Koroncong yang menjadi perbatasan Lebak dan Pandeglang, lalu Gayam, Kecamatan Cadasari perbatasan antara Pandeglang dan Kabupaten Serang.
“Sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi jika semua legawa. Jika ada kecurangan, sampaikan ke Bawaslu setempat ketimbang ke Jakarta. Namun kita tidak bisa melarang apabila ada warga yang akan bergerak ke Jakarta. Yang bisa kita lakukan adalah meminimlisir dan mencegah terjadi kerawanan yang terjadi di Pandeglang,” ujar Kapolres saat memimpin operasi cipta kondisi di Gayam, Cadasari.
Kapolres mengatakan, operasi ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondisif jelang pengumuman hasil Pemilu oleh KPU. Situasi makin genting, ketika malah muncul seruan untuk melakukan aksi people power sebagai bentuk kekecewaan atas hasil Pemilu yang dinilai curang.
“Melihat situasi perkembangan baik di wilayah kita dan Jakarta, masih banyak kelompok yang tidak puas dengan hasil Pemilu karena ada kecurangan. Namun sampai saat ini belum ada pengumuman terkait pelanggaran. Terinformasi juga banyak warga Pandeglang yang akan mengikuti kegiatan di Jakarta untuk melakukan people power meminta pertanggung jawaban yang dituduhkan,” jelas Indra.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk mencegah sedini mungkin aksi yang dikhawatirkan akan mengganggu kondusifitas negara. Sasaran dalam operasi ini ialah menyekat kelompok yang terindikasi berangkat dengan membawa senjata tajam (Sajam).
“Kita fokus pada barang bawaannya seperti sajam. Jika ditemukan, amankan. Data orangnya untuk diproses lebih lanjut. Karena dengan membawa bahan terlarang, dapat dikenakan pidana lantaran masuk dalam pelanggaran hukum jadi harus ditindak,” pesan Kapolres.
Kendati demikian, Indra menekankan jajarannya untuk bertindak humanis selama operssi berlangsung. Ia mengingatkan personelnya untuk menghindari perilaku merusak citra polisi sebagai aparat negara.
“Lakukan kegiatan ini dengan humanis, sopan namun tegas. Sehingga pada pelaksanaannya nanti, tidak ada pelintiran yang dapat merusak citra kita sebagai aparat negara. Lakukan sesuai SOP yang kita miliki,” tegas mantan penyidik KPK itu.