PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepolisian Resort Pandeglang akan menghidupkan Dai Kamtibmas yang melibatkan para ulama di Kabupaten Pandeglang. Dai Kamtibmas ini bertujuan untuk menangkal pemahaman menyimpang dimasyarakat, termasuk maraknya soal kerajaan baru yang muncul akhir-akhir ini.
“Kami akan menghidupkan ulama dan dai kamtibmas yang dulu pernah ada. Nanti tugas-tugasnya akan kami musyawarahkan,” ujar Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto, Jumat (31/1).
Nantinya, Dai Kamtibmas itu akan diaktifkan dari tingkat kecamatan hingga desa. Fokus kerja mereka adalah memberi pemahaman tidak cuma tentang agama, namun juga ideologi bangsa. Mereka fokus untuk menangkal aksi terorisme, intoleransi, paham radikal, termasuk paham-paham aliran sesat.
“Jadi saat ini kami akan aktifkan kembali disetiap kecamatan dan desa. Fokusnya menangkal tentang aksi terorisme, intoleransi, paham radikal, termasuk paham aliran sesat,” beber Kapolres.
Adapun menyikapi kemunculan berbagai kerajaan baru, Kapolres memastikan bahwa hal tersebut tidak terdapat di wilayah hukum Pandeglang. Kalaupun muncul kegiatan yang di luar ketentuan, hal itu merupakan ulah masyarakat dari luar Pandeglang.
“Sampai saat ini kami belum dapatkan informasi maupun laporan adanya aliran sesat. Kalau pun memang ada kegiatan-kegiatan terkait dengan aliran di luar ketentuan, itu kebanyakan masyarakatnya luar Pandeglang, bukan masyarakat Pandeglang sendiri,” tegasnya.
Lebih jauh Kapolres mengimbau masyarakat untuk terlibat aktif mewaspadai kemunculan paham-paham menyimpang, termasuk berkaitan dengan kerajaan. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah memercayai siapapun yang mengaku-ngaku sebagai orang yang memiliki kekuatan atau kemampuan khusus.
“Imbauannya, jangan mudah percaya dengan siapapun kecuali orang tersebut yang menyampaikan sudah diakui semua umat. Kalau memang ulama, dan keahliannya sudah teruji. Tapi kalau belum terpenuhi, jangan percaya dengan hasutan dan ajakan,” pesan Kapolres. (Syamsul).