PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang menegaskan sikapnya dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. MUI menyatakan akan bersikap netral meski salah satu Cawapresnya berasal dari kalangan ulama.
Ketua MUI Pandeglang, Tubagus Hamdi Maani mengatakan, sikap yang diambil MUI Pandeglang setelah melakukan rapat bersama MUI se Provinsi Banten. Pihaknya mengungkapkan, secara kelembagaan MUI tidak akan memihak salah satu pasangan.
“Secara kelembagaan, kami sudah rapat di tingkat provinsi, MUI netral. Meski Cawapres dari Ketua MUI, namun kami tidak mendeklarasikan untuk mendukungnya. Kami tidak mengarahkan pengurus maupun anggota MUI untuk memilih salah satu pasangan,” ujar Hamdi, Kamis (16/8/2018).
Pihaknya membebaskan pengurus untuk menentukan pilihan atas nama individu. Namun tetap melarang penggunaan atribut lembaga disertakan dalam kampanye.
“Jangan bawa-bawa lembaga. Adapun individunya adalah masing-masing,” pesannya.
Hamdi melanjutkan, meski MUI menyatakan sikap netral, namun pihaknya tetap akan mengambil bagian guna mensukseskan Pilpres 2019. Salah satu cara yang akan dilakukan MUI, yakni memberi arahan kepada masyarakat agar tidak terjebak oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
“Kami imbau agar masyarakat menjaga keamanan, kekompakan, dan kondusifitas daerah. Jangan sampai mudah di adu domba,” imbuhnya.
MUI juga menyarankan supaya masyarakat lebih bijak menerima informasi terkait Pemilu agar tidak menyesatkan. Sedangkan para pendukung kedua pasangan pun diminta untuk saling menghargai pilihan masing-masing.
“Saling menghargai pilihan masing-masing. Jika ingin berkampanye harus seusai aturan dan etika,” tandas Hamdi. (Red-02).