Pendopo Bupati Serang Disulap Jadi Pertunjukan Lighting Show

SERANG, BantenHeadline.com – Kegiatan Anyer Krakatau Cultur Festival (AKCF) 2018 “Funtastic Serang” yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, menampilkan berbagai hiburan yang memanjakan para pengunjung.

Salah satu yang menyedot perhatian, adalah sajian lighting show yang ditampilkan oleh tim produksi dari House Of Salbai (H.O.S) Production, Sabtu (8/9).

Kemilau tata cahaya yang terpancar dari puluhan unit lampu, membuat tampilan Pendopo Bupati Serang sebagai objek pencahayaan, tampak semakin megah.

Sekitar lima menit lamanya perpaduan tata lampu dan musik rock yang mengiringi pertunjukan tersebut membuat tata cahaya lampu tampak seperti menari mengikuti irama yang dimainkan.

Ratusan warga yang hadir menyaksikan pertunjukan tersebut terlihat begitu antusias menikmati sajian istimewa ini. Bahkan tidak sedikit warga yang mengabadikan setiap moment melalui telpon selulernya.

“Bagus, yah. Pendopo jadi keliatan megah sama perpaduan warna-warni lampu. Coba sering-sering bikin pertunjukan kaya gini, seneng liatnya,” ujar Irma, seorang pengunjung yang terlihat kagum.

AKCF yang kembali digelar oleh Pemkab Serang untuk kedua kalinya, memang diinisiasi untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan domestsik hingga dari luar negeri.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan saat konferensi pers mengatakan, AKCF pertama kali digelar tahun 2017 dan akan terus berlanjut menjadi agenda rutin setiap tahun.

“Untuk AKCF 2018, kami buat berbeda dari tahun sebelumnya. Kami targetkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing,” kata Tatu.

Pada Opening AKCF hari Jumat (7/9) kemarin berlangsung meriah. Pemkab Serang menampilkan aneka budaya asal Banten dengan melibatkan perwakilan seni dari Kota Tanggerang, Cilegon, dan Pandeglang. Bahkan ditampilkan juga reog Ponorogo.

Secara khusus untuk seni budaya asal Kabupaten Serang, ada Kesenian Budaya Putih yang kerap tampil pada acara pernikahan serta jurus Kaserangan. Untuk jurus silat Kaserangan, secara khusus digagas Tatu selaku Bupati Serang pada AKCF 2017.

“Untuk AKCF 2018, kami undang sejumlah komunitas. Mulai dari komunitas mancing, pencinta burung, hingga para penghobi motor trail yang biasa menjelajah alam. Untuk wisatawan asing, sudah ada dari Kenya yg mendaftar sebagai peserta Fun Run 10K. Semoga makin banyak wisatawan asing yang terlibat,” ujarnya.

Selain seni budaya, Expo AKCF yang digelar mulai dari tanggal 7-9 September tersebut, juga menampilkan pameran produk unggulan Kabupaten Serang.

“Ini juga sebagai ajang promosi bagi usaha mikro kecil menengah atau UMKM Kabupaten Serang. Memasarkan ke masyarakat luas bahwa UMKM Kabupaten Serang juga memiliki produk yang berkualitas,” ungkap Tatu.

Tatu menambahkan, rangkaian Expo juga akan diisi dengan berbagai lomba untuk menggali potensi dan seni kreatif masyarakat Kabupaten Serang. Berupa lomba masakan kuliner khas Kabupaten Serang, fashion show menggunakan batik khas dan pawai mobil hias.

“Saya berharap, kegiatan AKCF saat ini sudah memasuki tahun kedua, dapat dievaluasi terus sehingga dapat semakin baik pada tahun berikutnya,” imbuhnya.

Sementara beragam kegiatan AKCF telah disiapkan, mulai dari Fun Run atau Color Run 10K, Lomba Burung Berkicau, Lomba Silat Kaserangan di tepi pantai, hingga Adventure Trail. Sebelum rangkai acara AKCF 2018 juga telah menampilkan kegiatan Ngagurah Dano dan Lomba Mancing Selat Sunda. (Red-02).

Exit mobile version