TANGERANG, BantenHeadline.com – Sekelompok orang yang hendak melakukan aksi demonstrasi di KPU dan Panwaslu Kota Tangerang, Sabtu (25/02) diduga merupakan massa bayaran.
Sebelum sampai di Kantor Panwaslu Kota Tangerang, Jl Kisamaun, kawasan Pasar Lama mereka mampir ke Kantor PDI-P yang juga sekretariat tim pemenangan Rano-Embay di kawasan Modernland.
Pengakuan salah seorang sopir, ia membawa massa dari daerah Sepatan Kabupaten Tangerang dengan dijanjikan uang Rp.250 ribu. Kemudian, ia bertemu salah satu koordinator untuk mengambil uang tersebut.
“Tadi sempat ke PDI-P lewat Tangcity Mall. Janjinya dibayar Rp.250 ribu tapi baru dikasi Rp.100 ribu. Bilangnya untuk solar dulu,” kata sopir tak mau namanya diketahui tersebut.
Pantauan di lokasi, massa yang baru tiba di Kantor Panwaslu Kota Tangerang langsung dilakukan pemeriksaan oleh ratusan polisi yang sudah berjaga sejak tadi pagi. Karena tujuan tidak jelas, mereka pun diminta membubarkan diri.
Namun bukannya kembali pulang, para sopir justru berkumpul di GOR Kota Tangerang, Jl. A. Dimyati. Melihat kondisi ini petugas kepolisian mendatangi mereka.
Para sopir kembali dikumpulkan. Mereka diinterogasi untuk mencari tahu siapa koordinator yang menyuruh untuk demo. Kepada petugas, mereka mengaku disuruh oleh orang bernama ‘Soang’.
“Saya mah hanya sopir, disuruh narik bawa orang ya mau aja. Tapi awalnya gak tau kalau tujuannya kesini (Panwaslu),” lanjutnya.
Setelah diinterogasi, petugas Satlantas Polres Metro Tangerang akhirnya mengawal mereka pulang. Namun dua orang yang diduga sebagai koordinator aksi diamankan petugas Polres Metro Tangerang Kota karena kedapatan membawa ban dan bensin dalam kendaraan pribadi, yang diduga akan dibakar saat aksi demo. (Red – 05).