PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengaku siap menampung keberadaan Lansia Terlantar yang saat ini jumlahnya cukup besar. Namun begitu, Pemkab akan terlebih dahulu menentukan langkah startegis dalam menanggulangi masalah Lansia Terlantar.
“Lansia yang terabaikan dan tidak diurus oleh keluarganya akan diambil alih oleh negara dalam hal ini Pemerintah Daerah. Pemkab akan menyiapkan lokasi yang dinilai layak untuk ditempati oleh para lansia. Bahkan bagi keluarga yang tidak mampu dalam mengurus lansia, akan diberikan bantuan seperti sembako,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Senin (11/04).
Irna mengakui, masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam hal ini Lansia Terlantar, menjadi salah satu prioritasnya untuk dituntaskan. Mengingat, persoalan ini sudah menjadi sorotan sejak zaman pemerintahan Bupati Dimiyati Natakusumah.
“Kita punya PR besar terkait bangunan Nini Aki, pondasinya sudah ada tetapi belum terbangun selama perintahan Dimiyati,” katanya.
Akan tetapi Bupati memaparkan, pihaknya terlebih dahulu akan menyisir para Lansia yang terlantar, untuk memastikan data base nya.
“Kita engga tau, apakah mereka di bawah garis kemiskinan atau berasal dari keluarga berkecukupan, namun diabaikan oleh anak dan keluarganya,” jelas Bupati wanita pertama di Pandeglang itu.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Pandeglang merilis data jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2015. Dari 7 kategori PMKS dengan 26 jenis masalah sosial, Kategori Lanjut Usia Terlantar mendominasi PMKS di Pandeglang dengan jumlah 9.856 jiwa. (Red/02)