PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melaui Dinas Pertanian menganggarkan pengadaan hewan ternak sebesar Rp535 juta.
Anggaran setengah miliar rupiah itu, diperuntukkan guna membeli kerbau dan domba bagi beberapa kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sirup.lkpp.go.id untuk pengadaan ternak bakalan betina dianggaran sebesar Rp319.200.000. Sementara untuk pengadaan domba jantan dan betina dianggarkan sebesar Rp216.000.000.
“Memang anggarannya tidak seberapa, itu untuk pengadaan kerbau dan domba,” kata Sekdis Pertanian Pandeglang, Nasir, Rabu (8/1).
Menurut Nasir, pembelian hewan ternak itu dilakukan untuk menstimulus peningkatan populasi kerbau dan domba. Sebab sejauh ini, populasi dua hewan ternak itu masih rendah.
“Mudah-mudahan bisa berjalan baik sehingga populasi kerbau dan kambing bisa meningkatkan,” bebernya.
Namun begitu, dia mengatakan jika anggaran tersebut seharusnya dibelanjakan pada tahun 2019 lalu. Akan tetapi, karena ada beberapa permasalahan sehingga pembelian tersebut ditunda hingga tahun 2020 ini.
“Seharusnya tahun kemarin, tapikan karena ada kesalahan teknis kami undur untuk tahun 2020 awal tahun ini bisa ditenderkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Pandeglang, Dyah Lukitaningsih menyebut, pembelian kerbau akan diberikan kepada enam kelompok. Sementara domba bakal diberikan kepada 17 kelompok yang tersebar di seluruh Pandeglang.
“Kalau pengadaan kerbau untuk enam kelompok, satu kelompok itu mendapatkan tiga ekor kerbau. Nah kalau domba masing-masing kelompok mendapatkan enam ekor yang dapat cuma 17 kelompok dibeberapa kecamatan,” tutupnya.
Menurut Dyah, pengadaan kerbau dan domba ini berbeda dengan program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Karena pengadaan hewan untuk UPPO yang diambil hanya kotorannya saja.
“Beda dengan program UPPO, kalau UPPO itu programnya untuk peningkatan pupuk organik kalau program ini untuk populasi hewan,” pungkasnya. (Samsul).