PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) melakukan pemantauan proses pengepakan logistik Pemilu di Gudang KPU Pandeglang, di Jalan AMD, Kampung Samaboa, Kecamatan Majasari, Senin (8/4).
Agenda pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan logistik saat pemungutan suara nanti tidak ditemui masalah.
“Kita harus optimis dan support KPU, karena ini bukan tanggung jawab penyelenggara Pemilu saja, tapi kita juga bagian yang harus mensukseskan sampai dengan pengawalan, tiba di TPS juga harus dikawal,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita usai melakukan peninjauan.
Untuk mensukseskan Pemilu kata Irna, Pemerintah Daerah bakal melibatkan aparatur kecamatan dan desa untuk turut mengawal proses distribusi logistik.
“Aparatur kita ditingkat kecamatan hingga desa juga akan dilibatkan dalam membantu proses distribusi,” ujarnya.
Bupati menyatakan komitmennya untuk mensukseskan Pemilu 2019. Mengingat tahun ini adalah tahun perdana diselenggarakannya Pileg dan Pilpres secara serentak. Oleh karenanya jika hajat ini berlangsung lancar di Pandeglang, maka dapat dijadikan teladan untuk daerah lain.
“Kita komitmen untuk mensukseskan Pemilu serentak perdana ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi teladan agar kita bisa menyelesaikan penyelanggaran Pemilu ini dengan tertib, lancar, luber, tidak tercederai oleh hal-hal yang menyimpang,” harap Irna.
Sementara itu, Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai menjelaskan, proses pengepakan logistik ini ditujukan untuk 12 kecamatan seperti Majasari, Bojong, Kaduhejo, Mandalawangi, dan Saketi. Sementara bagi 23 kecamatan lain, juga sedang melakukan hal yang sama di gudang sementara.
“Hari ini kita mulai melaksanakan packing, bukan cuma di gudang utama saja, tapi juga di gudang sementara di 23 kecamatan. Pengepakan kami hanya untuk 12 kecamatan saja, seperti untuk kecamatan Bojong, Saketi, Labuan, Cisata, besok untuk Mandalawangi, Kaduhejo, Koroncong, dan Cadasari,” sebut Sujai.
“Ini memang untuk kecamatan terdekat dan yang kebetulan tidak ada tempat untuk pengesetan,” sambungnya.
Berdasarkan jadwal, proses distribusi dari gudang ke PPK akan dilakukan pada tanggal 10 April. Sedangkan dari tingkat PPK ke PPS mulai dilakukan tanggal 13 hingga 15 April.
“Kegiatan packing surat suara dimasukan dalam sampul berdasarkan jumlah pemlih tetap ditambah cadangan 2 persen, disegel, masuk pada kotak, dan ada 5 kota sesuai tingkatan,” jelasnya.
Adapun perihal ketersedian logistik terutama surat suara, Sujai mengakui masih ditemukan kekurangan. Namun dia menyebut jumlahnya tidak besar lantaran hanya beberapa lembar dari setiap jenis surat suara.
“Surat suara secara kumulatif kita masih ada yang kurang, tetapi tidak begitu banyak. Lagipula saat ini sedang dipenuhi. Yang jelas H-1 logistik sudah beres tiba di TPS. 98 persen logistik sudah terpenuhi. Kalaupun ada kurang-kurang sedikit, sebelum pencoblosan akan terpenuhi,” tutupnya yakin. (Red-02).