SERANG, BantenHeadline.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten berkomitmen meningkatkan kinerja dalam waktu lima tahun kedepan untuk memberikan pelayanan berkualitas bagi masyarakat. Hal itu, dikatakan Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah saat membuka Musyawarah Kerja (Muker) tahun 2018 di Pusdiklat PMI Provinsi Banten, Jl. Raya Serang-Jakarta, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Rabu (21/03/2018).
Muker PMI Banten tersebut dihadiri pengurus pusat PMI Sasongko Tedjo, Wakil Sekertaris PMI Provinsi Banten Zaenudin berikut pengurus lainnya, serta Ketua PMI Kabupaten Serang Fahmi Hakim.
Tatu menjelaskan, PMI Banten akan merumuskan rencana program dan pelaksanaan tugas, dengan target dapat tampil ditingkat Nasional.
“Kami mengajak pengurus se-Provinsi Banten untuk merumuskan programnya secara sinergi agar roda organisasi dapat berfungsi dengan baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2018 terdapat 90 kegiatan yang dilaksanak dengan fokus pada program yang mendukung pencapaian indikator. Yaitu 53 kegiatan rutin, 37 kegiatan disiapkan, 5 pelatihan yang diselenggarakan secara mandiri, dan 3 pelatihan yang disupport oleh PMI Pusat.
“Selain itu, ada 363 premi asuransi keselamatan kerja 24 jam yang diberikan kepada relawan,” imbuhnya.
Tatu juga meyakini, bahwa pelayanan sosial PMI akan membantu masyarakat melalui program pengobatan gratis, santunan anak Yatim dan kaum Duhafa, serta pembinaan kepada Unit Transfusi Darah (UTD) dan kepada PMI se-provinsi Banten.
“Alokasinya dari anggaran sebesar 62 persen dari total yang rencana diterima,” tuturnya.
Dalam kesempatan sambutan lainnya, Wakil Sekertaris PMI Provinsi Banten, Zaenudin mengatakan, bahwa agenda besar dari pelaksanaan Muker tersebut adalah melakukan Orientasi Kepalangmerahan untuk pengurus baru masa bhakti 2017-2022.
“Musyawarah ini diikuti 2 orang PMI Pusat, 20 pengurus PMI Provinsi Banten dan 5 orang pengurus PMI Kabupaten Kota,” katanya.
Zaenudin berharap, tugas kemanusiaan PMI Provinsi Banten dapat disinergikan dan didukung penuh oleh pengurus PMI Kabupaten/Kota.
”Jika ini dijalankan maka visi PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat dapat terwujud.” katanya. (Red-05).