Minim Progres, Pemkab Pandeglang Dinilai Lambat Tindak Lanjut Program Nasional

Suasana Reses Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Banten, Toni Fathoni Mukson di Sekretariat Gemasaba Pandeglang

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dinilai lambat dalam melakukan perencanaan dan tindak lanjut atas sejumlah proyek strategis nasional yang ada di Pandeglang. Hal ini terlihat dari ketidaksigapan Pemkab dalam mempersiapkan administrasi serta penilaian ekonomis terhadap lahan yang dijadikan sebagai kawasan proyek strategis nasional.

“Pandeglang ini lambat progresnya. Seharusnya Pemkab lebih pro aktif mempersiapkan administrasi dan appraisal (penilaian ekonomis, Red) terhadap semua lahan proyek nasional.” Demikian yang dikatakan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Banten, Toni Fathoni Mukson ketika melakukan reses di Sekretariat Gemasaba Pandeglang, di Kecamatan Majasari, Rabu (15/3).

Toni menyebutkan, salah satu indikator lambatnya pergerakan Pemkab, yakni belum selesainya pematokan dan pengukuran luas serta panjang Jalan Tol Serang-Panimbang. Padahal, Kabupaten Lebak telah menyelesaikan hal tersebut.

“Jalan tol (Serang-Panimbang) progresnya dalam 2 tahun selesai, di Lebak pematokan dan pengukuran luas serta panjang jalan tol sudah selesai, sedangkan Pandeglang masih berjalan. Padahal kami dalam rapat koordinasi dengan Bappeda provinsi, menghendaki percepatan agar bisa selesai pada tahun 2017 ini, dengan begitu pada tahun 2018 tahap konstruksi bisa berjalan,” terangnya.

Selain itu, sempat dikeluarkannya pendirian Bandara Banten Selatan (Bansel) oleh Kementerian Perhubungan dari proyek strategis nasional, menunjukkan bahwa Pemkab terkesan tidak siap. Surat Keputusan pembebasan lahan yang disiapkan tidak ada perkembangan.

“Meski sebelumnya Penlok (Penetapan Lokasi) Bansel menjadi kewenangan Pemprov Banten, namun appraisalnya dari kabupaten, nah itu yang lambat. Kalau appraisalnya sudah siap, Pemkab silakan lahan yang sudah ada dipatok, peruntukan harga satuannya berapa, dan yang masuk dalam LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) berapa,” singgungnya.

Oleh karenanya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap agar Pemkab lebih instens dan apresiatif terhadap program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Dirinya berjanji akan mengawal dan mendorong agar proyek-proyek strategis tersebut segera terealisasi di Pandeglang.

“Jadi Pandeglang harus lebih giat dalam pembebesan lahan. Pemkab kan tidak mengeluarkan dana, semuanya dari pusat hanya appraisalnya saja,” tandasnya. (Red-02)

Exit mobile version