PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Minat baca dikalangan Aparatur Sipil Negara di Pandeglang masih rendah. Kesibukan dalam bekerja, diduga menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga, tidak banyak ASN yang berkunjung ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Pandeglang.
Kepala KPAD Pandeglang, Nuriah mengatakan, untuk menghidupkan kembali kebiasaan membaca di kalangan ASN, pihaknya mendorong setiap SKPD untuk membuat perpustakaan yang nantinya KPAD akan membantu dengan memberikan buku bacaan.
“Minat baca pegawai masih rendah. SKPD nanti akan didorong membuat perpustakaan. Sejauh ini baru Lapas IIB yang telah memiliki perpustakaan. Sejauh ini sih kita mewajibkan peserta diklat buat jadi anggota. Kaya dipaksa, tetapi semoga nanti mereka muncul kesadaran,” tutur Nuriah.
Meski minat pegawai masih rendah, namun Nuriah mengklaim jika secara keseluruhan, minat baca di Pandeglang mulai mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan ke perpustakaan daerah yang setiap harinya bisa mencapai 50 kunjungan. Padahal sebelumnya, rata-rata kunjungan ke perpustakaan hanya 20 orang.
“Kalau sekarang Alhamdulillah sudah mulai ramai. Sehari bisa 50 orang. Kita sudah menganjurkan setiap sekolah agar menyempatkan ke perpus saat kegiatan Ekskul. Itu mungkin salah satu upaya kita untuk meningkatkan minat baca.
Sementara terkait buku bacaan, KPAD kini telah memiliki 200.000 judul buku, dengan jumlah eksemplar yang sudah melebihi 140.000. Sedangkan untuk menutupi kekurangan buku bacaan dibidang ilmu pengetahuan tertentu, KPAD juga telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Pandeglang, agar menitipkan buku-buku penelitiannya di KPAD. (Red-02)