• Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion
Rabu, Juni 18, 2025
Banten Headline
  • Login
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Ekonomi
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Hukrim
  • Pemerintahan
    • Banten
    • Serang
    • Cilegon
    • Pandeglang
    • Lebak
    • Tangerang Raya
  • Politik
    • Pilkada
    • Pilpres
  • Bencana Alam
    • Sosial
  • Budaya Pariwisata
    • Pariwisata
  • Gaya Hidup
    • Event
  • Olahraga
No Result
View All Result
Banten Headline
No Result
View All Result

Menkes Dukung Kebijakan Berobat Gratis Gubernur Banten

Gubernur Banten Tanggapi Tiga Raperda dalam Rapat Paripurna

Gubernur Banten Wahidin Halim.

SERANG, BantenHeadline.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Nila F Moeloek akhirnya menyambut positif kebijakan Gubernur Banten, H. Wahidin Halim, dalam upaya memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin dengan cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Hal ini diungkap Menteri Kesehatan saat menghadiri Rapat Kerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Gedung Nusantara III DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (26/4/2018), yang juga dihadiri Gubernur Banten H Wahidin Halim, Direktur BPJS Pusat serta para pejabat di lingkungan Kemetrian Kesehatan dan Pemprov Banten.

Namun selanjutnya Menkes juga menyarankan agar upaya baik Pemprov Banten tersebut diselaraskan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Upaya menselaraskan kebijakan pelayanan kesehatan gratis Pemprov Banten dengan JKN juga memerlukan waktu.

“Sementara, kata Pak Gubernur barusan, saat ini sudah banyak masyarakat yang menderita sakit dan memerlukan pengobatan segera. Itu sebabnya Saya menyarankan agar Pemprov Banten dapat menggunakan pola jaring pengaman sosial (sosial safety nett) dalam merealisasikan program kesehatan gratisnya”, tegas Menkes.

Menkes kembali menyarankan agar Pemprov Banten berkonsultasi dengan Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. agar suatu saat nanti kebijakan Pemprov Banten tersebut tidak menemui kendala hukum.

“Supaya program berobat gratis yang sekarang berjalan diintegrasikan dengan program JKN,” tandas Menkes.

Menyikapi hal tersebut Gubernur Banten menegaskan, bahwa selain untuk memenuhi janji politik dirinya, program berobat gratis merupakan cita-citanya untuk membantu warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk berobat ke Rumah Sakit.

“Saya memang sudah niat kalau jadi Kepala Daerah saya akan menggratiskan biaya kesehatan, biaya pendidikan, dan bangun infrastruktur yang bagus. Kasihan masyarakat itu, kalau sakit harus lalui prosedur panjang,” kata Wahidin Halim.

Gubernur Banten juga menegaskan, bahwa dirinya bukan berniat menentang kebijakan kesehatan yang telah diatur oleh Pemerintah Pusat.

“Masa warga sakit masih ditolak Rumah Sakit? Rumah Sakit Umum Negeri dan Swasta ‘kan banyak sekali di Banten, masa warga saya ga bisa masuk?. Selain itu juga yang sakit ‘kan tidak akan semuanya sakit berbarengan”, tegas WH sapaan akrab Wahidin Halim.

Ditambahkan, jika programnya ini untuk mencover keadaan yang sedang terjadi saat ini sementara yang lainnya masih tetap terintegrasikan program kesehatan JKN. Meski katanya, mengintegrasikan kesehatan gratis dengan JKN yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, tidak serta merta seluruh masyarakat terlayani. Tidak sedikit kekurangan yang ada BPJS saat ini.

“Misalnya, masyarakat Kabupaten Lebak tidak bisa dilayani oleh rumah sakit yang ada di Tangerang. Belum lagi proses dan waktu yang lama,” tambahnya. Sedangkan program yang digagas Pemprov Banten memungkinkan berobat dimana saja. “Bahkan berobat diluar Banten, tidak perlu SKTM. Kalau pakai SKTM nantinya banyak calo lagi. Saya tidak kuat melihat rakyat merintih sakit butuh pengobatan” tandas Gubernur.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPD/MPR RI H. Ahmad Subadri yang memimpin Rapat Kerja tersebut menegaskan, bahwa seluruh anggota DPD dari Provinsi Banten sangat mendukung gagasan Gubernur Banten tersebut.

“Kami akan kawal program Gubernur Banten sampai ke tahap manapun, rakyat banten mendukung seluruhnya”, tegasnya. (Rls-05).

ShareTweet
Previous Post

Pemkab Serang Bentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

Next Post

Samson dari Ujung Kulon Ditemukan Mati di Pulau Handeleum

Related Posts

Pemerintahan

Ratusan Mantan Kades dan Lurah se-Banten Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten

Oktober 19, 2024
Pemerintahan

Ribuan Warga Hadiri Istighosah oleh Ustadz Adi Hidayat

Oktober 10, 2024
Pemerintahan

Didemo Tiga Gelombang Mahasiswa, Bupati Serang Jawab Semua Aspirasi

Oktober 8, 2024
Next Post
Samson dari Ujung Kulon Ditemukan Mati di Pulau Handeleum

Samson dari Ujung Kulon Ditemukan Mati di Pulau Handeleum

Irna: Guru Tak Bisa Menyesuaikan Teknologi Sebaiknya Mundur

Irna: Guru Tak Bisa Menyesuaikan Teknologi Sebaiknya Mundur

Empat Dapil di Pandeglang Mengalami Perbedaan

Empat Dapil di Pandeglang Mengalami Perbedaan

Banten Headline Adalah Sebuah Media Digital Yang Memberitakan Khususnya Seputar Banten

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • News
  • Business
  • Culture
  • National
  • Olahraga
  • Lifestyle
  • Travel
  • Opinion

Copyright 2019 bantenheadline.com All Right Reserved