SERANG, BantenHeadline.com – Komisi I DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Stasiun Produksi LPP RRI Banten dan TVRI Jakarta dan Banten, Sabtu (25/2). Kunjungan ini juga merupakan kunjungan kerja Reses Masa Persidangan III tahun Sidang 2016-2017.
Agenda Kunker ini, Komisi I DPR RI yang dihadiri oleh 12 anggotanya, ingin mengetahui sarana dan prasarana serta evaluasi program siaran berjaringan pada LPP RRI Banten dan LPP TVRI Jakarta dan Banten.
Beberapa anggota Komisi I DPR RI diantaranya Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra, Dimyati Natakusumah, Sjarifrudin Hasan, Marinus Gea, Ahmad Muzani, dan Yayat Y. Biaro.
Kepala Stasiun (Kepsta) LPP RRI Jakarta sebagai pembina RRI Banten, La Sirama memaparkan, kondisi penyiaran RRI Banten sejak pertama berdiri pada tahun 2012, belum mencapai taraf yang layak. Karena belum memiliki gedung sendiri serta kapasitas SDM yang optimal. Padahal, luasan wilayah Banten sangat luas.
“RRI Banten hanya terdiri atas 16 pegawai, itu pun hanya ada 1 PNS sebagai koordinator. Sisanya, mereka adalah PBPNS (Pegawai Bukan PNS) dan honorer,” ujarnya.
Akibat belum optimalnya alat siara yang memadai, coverage area RRI Banten baru mencakup 5 kabupaten kota di Banten. “Untuk daerah Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan masih blank spot,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI, yang juga putra daerah Banten asal Kabupaten Pandeglang, Dimyati Natakusumah, mengakui jika kondisi LPP RRI Banten belum optimal. Padahal, RRI merupakan lembaga kebanggan bangsa. Maka ke depannya, pembentukan RRI Banten harus diprioritaskan, mengingat Banten menjadi salah satu wilayah strategis dari Pemerintahan Joko Widodo.
“Kita akan terwujud agar RRI Banten bisa berdiri sendiri, dengan tempat yang perlengkapan siaran yang lengkap. Saya asli Banten, cukup kaget dengan keadaan RRI Banten yang masih menyatu dengan Jakarta. Seharusnya ini harus lepas, karena secara administratifnya juga terpisah,” ujarnya.
Kendati demikian, politisi PPP itu mengingatkan agar RRI Banten merancang program yang terarah, agar bisa bersaing dengan radio yang lain termasuk swasta.
“Sebagai lembaga penyiaran publik, rencana siaran RRI Banten harus jelas setelah berdiri nanti,” pesannya. (Red-02).