KABUPATEN PANDELANG, BantenHeadline.com – Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Pandeglang, sepertinya harus pasrah dengan kondisi ruang kelas mereka yang sangat tidak layak. Merka terpaksa harus tetap belajar di dalam ruang kelas yang kondisi dinding dan bagian atap yang rusak parah.
Sedikitnya ada tiga ruang kelas yang kondinya sangat memprihatinkan di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Munjul-Angsana, Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang itu. Terlebih bangunan yang rusak bisa saja suatu saat akan mengancam keselamatan siswa atau guru saat kegiatan belajar mengajar.
“Ya begitu. Meski rusak tapi masih tetap kita gunakan, kami tidak lagi punya ruang kelas baru. Hanya ada itu saja,” kata Kepala SMAN 7 Pandeglang, Yatno kepada wartawan, Kamis (26/7/2018).
Yatno menambahkan, beberapa fasilitas sekolahnya juga banyak yang belum memadai, salah satunya jumlah ruang kelas yang sangat minim.
“Bahkan tiga ruang kelas yang rusak itu terakhir diperbaiki tahun 1996, sampai sekarang belum diperbaiki. Inginnya sih dibangun biar siswa lebih nyaman belajar,” ujarnya berharap.
Yatno mengaku sudah melayangkan permohonan perbaikan ruang kelas yang rusak tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten, agar 722 siswa dalam enam kelas dengan jumlah siswa 20 – 25 perkelas tersebut dapat belajar dengan nyaman. Namun usulan tersebut hingga kini belum dditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Banten.
“Sudah kita ajukan. Mungkin provinsi punya skala prioritas kali ya, tapi mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” harapnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang, Entol Supriadi berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Banten segera menindaklanjuti.
“Saya rasa ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi. Kalau tidak dibangun maka akan menghambat proses belajar mengajar,” tegas politisi PPP itu. (Red-02).