PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kapolres Pandeglang, AKBP Ary Satriyan menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha untuk mendeteksi keberadaan teroris di Pandeglang. Hanya saja menurutnya, Polres tidak memiliki kewenangan dalam menindak hal tersebut.
Polres ungkap Ary, hanya sebatas melakukan koordinasi dengan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88. Ary pun mengakui jika wilayah Pandeglang Selatan, kerap menjadi hunian yang nyaman bagi pelaku radikalisme.
Baca juga: Teroris Tertangkap di Pandeglang, Mantan Bupati Sebut Pemkab Lemah Lakukan Pembinaan
Masyarakat yang apatis, serta kondisi geografis yang sulit dijangkau, menjadi sejumlah faktor yang membuat para teroris memilih menetap di Pandeglang.
“Memang diakui, daerah Selatan menjadi basis keberadaan teroris. Faktornya karena masyarakat apatis, kemudian kondisi geografis yang jauh dari jangkauan,” sebutnya, Senin (27/3).
Baca juga: Tanto Klaim Sudah Deteksi Teroris Yang dibekuk Densus 88
Penangkapan terhadap 2 orang terduga teroris di Pandeglang pada Kamis (23/3) lalu di kecamatan Menes dan Pagelaran, seakan menjadi bukti ucapan Kapolres. Oleh karena itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk lebih pro aktif dalam mengawasi warga sekitar, khususnya pendatang.
“Seharusnya masyarakat kroscheck dan lapor jika ada pendatang yang tidak pernah berbaur. Karena penemuan pelaku teroris selama ini kan mereka tertutup, tidak bergaul dengan warga,” ujarnya. (Red-02)