Mahasiswa Teriak “Bohooong!”, Saat Walikota Beri Sambutan HUT ke 10 Kota Serang

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Serang, mengkritisi kinerja Walikota Serang Haerul Jaman pada HUT ke 10 Kota Serang, ricuh dengan polisi.

SERANG, BantenHeadline.com – Ratusan mahasiswa dari sejumlah organisasi mahasiswa di Kota Serang, mengelar aksi unjuk rasa mengkritik tajam kinerja Walikota Serang, Tb. Haerul Jaman. Aksi dilakukan di depan kantor DPRD bertepatan dengan Sidang Paripurna Peringatan Hari Jadi Kota Serang ke 10, Kamis (10/08/2017) .

Mahasiswa menilai, Kinerja Walikota Haerul Jaman sangat buruk, mengingat “Kota Serang Madani” yang menjadi harapan masyarakat dan para pendiri Kota Serang, tidak dapat dibuktikan di masa pemerintahan Haerul Jaman. Termasuk buruknya pelayanan bagi masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan dan infra struktur.

“Masih banyak ditemui rumah tidak layak huni, biaya pendidikan sulit terjangkau rakyat kecil, beberapa pasar kondisinya semrawut, soal kesehatan bisa kita lihat masih banyak temuan gizi buruk. Inikah yang disebut Ibu Kota Provinsi Banten?” ungkap salah seorang mahasiswa dalam orasi melalui pengeras suara.

Aksi sempat ricuh saat mahasiswa mendesak masuk ke dalam gedung DPRD untuk bertemu Walikota dan para anggota DPRD yang tengah mengikuti Sidang Paripurna, namun niat mereka dihadang puluhan polisi di pintu masuk gerbang.

Beruntung kericuhan tidak berlanjut, karena mahasiswa diminta menunggu hingga rapat paripurna usai. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengelar aksi.

Sambutan Haerul Jaman dalam Sidang Paripurna yang terdengar melalui pengeras suara, juga mendapat tanggapan pedas mahasiswa dari luar gedung.

“Bohooong!!” teriak beberapa mahasiswa dari pintu gerbang.

Setelah Sidang Paripurna selesai sekitar 2 jam kemudian, Ketua DPRD Subadri Usuludin, akhirnya mempersilahkan mahasiswa masuk ke dalam ruang paripurna, untuk menemui Walikota dan anggota DPRD lainnya. (Red-05).

 

 

Exit mobile version