SERANG, BantenHeadline.com – Inovasi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di bidang pembangunan infrastruktur berbuah penghargaan bergengsi tingkat nasional. Tatu meraih penghargaan bertajuk Sindo Government Award 2018 dari majalah Sindo Weekly, MNC Group.
Tatu menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Terbaik untuk kategori pembangunan infrastruktur. Penghargaan tersebut diberikan Sekjen Kemendagri dan Hadi Prabowo bersama Chairman MNC Grup Hary Tanoesoedibjo di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta, Kamis (5/4/2018) malam.
Sebagai Bupati Serang perempuan pertama Kabupaten Serang dinilai mampu berinovasi dalam pembangunan infrastruktur melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan. Selain itu, mampu menyelesaikan pembangunan Interchange, jalan simpang susun, akses jalan tol untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan investasi.
Penghargaan tersebut ternyata tidak membuat Tatu berpuas diri, tetapi semakin memotivasi untuk menyelesaikan persoal infrastruktur di Kabupaten Serang.
“Kami bangga atas penghargaan ini. Namun Persoalan infrastruktur belum selesai, dan penghargaan ini merupakan pengingat agar Pemkab menuntaskan semua program yang sudah direncanakan,” ujarnya.
Tatu mengapresiasi jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang di bawah kepemimpinan Hatib Nawawi.
“Kerja keras dan cerdas harus terus dilakukan. Dan terima kasih kepada pihak Sindo Weekly atas penghargaan ini,” ujarnya.
Pemimpin Redaksi SINDO Weekly, Nevy Hetharia mengatakan, Sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 Sindo Weekly sudah memberikan 174 penghargaan kepada Gubernur, Walikota dan Bupati di ajang Government Award untuk kategori bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, investasi, layanan publik, pariwisata, e-government dan lain-lain.
Penilaian terhadap kepala daerah berprestasi dan inspiratif dilakukan oleh tim Redaksi SINDO Weekly bersama beberapa pihak. Metode penilaian diawali melalui riset dari berbagai referensi, kemudian tim redaksi menentukan tiga nominator pemenang untuk masing-masing kategori. Setiap nominator diminta mengirimkan data-data mengenai keistimewaan yang mereka miliki sesuai kategori yang ditetapkan.
“Selanjutnya, melakukan observasi ke sejumlah daerah nominator pemenang. Observasi meliputi wawancara tatap muka dengan akademisi, masyarakat, dan kepala daerah. Hasil obversasi kemudian didiskusikan bersama ketua tim juri sebagai rujukan untuk menentukan pemenang,” ujarnya. (Red-05).