PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pandeglang mengecam prilaku oknum pejabat Pemkab Pandeglang yang menggelar acara peringatan Hari Koperasi Ke-70 Tingkat Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, acara tersebut menghadirkan penyanyi dangdut. Padahal, acara tersebut dihadiri oleh ribuan pelajar dari tingkat SD hingga Sekolah Menengah.
Akibatnya, ratusan pelajar yang menyaksikan pertunjukan musik dangdut itu ikut bergoyang mengikuti gerak biduan yang berpenampilan mencolok serta menunjukkan adegan bergoyang yang aduhai. Terlebih acara tersebut berlangsung saat jam aktif belajar.
Ketua LPA Kabupaten Pandeglang, Mohammad Khloid menyayangkan kegiatan dan prilaku para pejabat tersebut. Apalagi terdapat sejumlah pejabat yang mempertontonkan adegan saweran di depan para pelajar.
Maka dari itu kata dia, siapa pun yang terlibat dalam acara tersebut dengan dalih hiburanpun sebaiknya tidak memberikan alasan kuat dengan menghadirkan anak-anak.
“Jika dihari koperasi ada rangkaian kegiatan gerak jalan kemudian ada hiburannya, sebaiknya hiburan yang mendidik dan melihat segmen. Misalnya, ada pelajar maka yang ditampilkan hiburannya adalah sesuai segmentasi hiburan yang mendidik, bukan malah dengan goyangan dangdutan. Jelas hal itu mencontohkan tidak baik ke anak-anak, apalagi sampai ada ajakan untuk ikut joged dan nyanyi,” kata Kholid, Rabu (27/9/2017).
Ia mendesak agar penyelenggara maupun dinas terkait menyampaikan permintaan maaf atas insiden tidak baik tersebut.
“Tentu saja harus meminta maaf melalui media. Karena sudah mengadakan kegiatan yang tidak pantas untuk pelajar. Bahkan saya kira ini tidak mencerminkan karakter warga Pandeglang yang disebut sebagai kota seribu ulama sejuta santri,” tegasnya. (Red-03).