PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Musibah Banjir dan Longsor di Kecamatan Anyer Kabupaten Serang dan di Kecamatan Carita dan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang hari Minggu (24/7) lalu, tidak hanya berdampak kerugian fisik bangunan bagi para korban.
Hal yang seriing terlupakan dan seharusnya mendapat perhatian adalah pengaruh bencana pada perkembangan mental para korban, khususnya pada anak-anak.
Hal tersebut dinyatakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Banten, Uut Lutfi disela rencananya membentuk Posko Anak Ceria bagi anak-anak yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang tersebut.
“Bencana alam tidak hanya kerugian bangunan dan rumah saja, perkembangan psikologi atau mental anak korban bencana juga harus diperhatikan. Mereka bisa saja mengalami trauma sehingga pertumbuhan mental dan semangatnya terganggu,” ujar Ketua LPAI Banten, Uut Lutfi saat dihubungi BantenHeadline.com, Selasa (26/07)
.ampak bencana tidak hanya terjadi pada bangunan fisik, namun juga berpengaruh terhadap psikologis korban, terutama anak-anak.
Karenanya LPAI Banten akan membentuk Posko Anak Ceria
untuk mengantisipasi ancaman mental, termasuk konseling bagi anak yang psikologisnya tergganggu cukup parah, seperti bagi anak yang mengalami masalah kesehatan dan pendidikan.
“Bencana ini juga berimbas terhadap fasilitas pendidikan, sehingga mereka tidak bisa melanjutkan sekolah yang hancur diterjang banjir bandang. Belum lagi fasilitas lain juga tidak bisa digunakan, sehingga psikologi anak semakin terganggu,” terangnya. (Red-02).