SERANG, BantenHeadline.com – Bahkan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten menilai, pemberlakuan Full Day School (FDS) justru akan membatasi waktu anak dengan keluarga. Komunikasi anak dengan orang tua hingga teman sebayanya akan terbatas yang dikhawatirkan menghambat pertumbuhan anak.
“Anak-anak juga butuh bermain dan bersosialisasi dengan suasana keluarga dan sekitar rumah. FDS ini perlu dikaji,” ungkap Ketua LPA Banten, Uut Luhtfi kepada BantenHeadline.com saat dihubungi melalui telepon, Jum’at (12/08).
Uut menilai, FDS tidak akan menjawab keresahan pemerintah untuk mengurangi angka kenakalan remaja jika instrument dan sarana di sekolah tidak diperbaiki. Lebih dari itu, SDM guru pun perlu ditingkatkan untuk menghasilkan siswa yang berkualitas.
“Pihak sekolah juga perlu ditekan untuk menciptakan sekolah ramah anak. Kita harus ingat bahwa ada beberapa kasus yang terjadi di dalam sekolah, seperti bullying oleh sesama siswa atau guru. Ini patut diperhatikan. Dan termasuk kekerasan, baik fisik, psikis, bahkan kekerasan seksual,” jelas Uut lagi.
“Saya kira bukan soal FDS yang perlu digenjot oleh Pemerintah, tetapi bagaimaan menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan ramah anak. Karena dampak dari FDS, terhadap membangun karakter anak, justru akan menjauhkan hubungan mereka dari orang tua, keluarga, dan teman-temannya,” tutupnya. (Red – 02).