PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Berbagai komunitas lintas daerah di Provinsi Banten, menginisiasi sebuah gerakan berbasis lingkungan berupa menanam terumbu karang yang akan difokuskan di perairan Pulau Badul, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Rencananya, kegiatan yang diikuti oleh kalangan komunitas lingkungan seperti Sobong Terpadu Sumbangsih (Sumur Bangkit Sinar Harapan) bersama Berkah Jangkar Samani (BJS), Paniis Lestari, Kompilasi, Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Sumur Anak Pantai Cipanon, Boedak Saung, dan berbagai media massa itu, dilangsungkan pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.
Manajer Sobong Terpadu Sumbangsih, Nurwarta Wiguna menyatakan, pekan lalu, sejumlah komunitas peduli lingkungan di Kecamatan Sumur, seperti Paniis Lestari, Kompilasi, BJS, Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Sumur dan Anak Pantai Cipanon, mengadakan pertemuan untuk menggagas gerakan menanam di dasar laut. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari perkumpulan Boedak Saung.
“Alhamdulillah, sampai saat ini banyak komunitas, lembaga, institusi peduli lingkungan di Provinsi Banten dan luar Banten yang mendukung kegiatan ini,” katanya, Senin (14/9/2020).
Menurutnya, Gerakan Menanam di Dasar Laut digagas sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi terumbu karang, terutama yang ada di Pulau Badul, Kecamatan Sumur akibat dampak dari Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu.
“Sebelum tsunami, kondisi terumbu karangnya sangat bagus dan indah. Bahkan, Pulau Badul menjadi primadona kunjungan wisata, baik nusantara maupun luar negeri,” paparnya.
Sementara di Pulau Liwungan, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang sekitar tahun 2016-2017 masih ada aktivitas menanam terumbu karang. Namun, saat ini menurut informasi, kegiatan penanaman terumbu karang di Pulau Liwungan sudah jarang dilakukan.
“Dengan peluncuran Gerakan Menanam di Dasar Laut yang akan dilaksanakan di Sumur dan Panimbang ini, diharapkan akan membangkitkan kembali semangat peduli lingkungan pada masyarakat. Selain itu, bisa mendukung daya tarik wisata berkunjung kedua daerah tersebut,” pungkasnya.
Sementara Ketua Boedak Saung, Mardiana Tirtalaksana mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif. Mengingat terumbu karang di perairan Kabupaten Pandeglang banyak yang hancur terdampak Tsunami Selat Sunda.
“Alhamdulilah ada yang menginisiasi kegiatan tersebut dan kami tentunya sangat mendukung. InsyaAllah kami juga akan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut,” tandasnya. (Red-02).