LEBAK, BantenHeadline.com – Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Provinsi Banten mendorong supaya posko penanganan banjir bandang di Lebak harus ramah anak dan ibu menyusui. Hal itu perlu menjadi perhatian, lantaran anak-anak menghadapi beban yang berat pasca diterpa musibah bencana.
Begitu pun bagi ibu menyusui. Mereka membutuhkan ruang khusus untuk memenuhi asupan ASI bagi buah hatinya.
Ketua Tim LDP Provinsi Banten, Akhmad Subhan menjelaskan, sejauh ini belum ada posko yang ideal bagi anak dan ibu menyusui. Dari pemantauan kebeberapa posko, fasilitas tersebut belum tersedia. Termasuk di posko banjir di Kecamatan Lebak Gedong. Padahal, posko ini menampung cukup banyak anak-anak.
“Untuk posko yang Lebak Gedong masih belum (ramah anak dan ibu menyusui) karena kondisi pengungsi masih banyak berdatangan. Kami sedang siapkan juga ruang laktasi. Bahkan ada anak baru berusia 17 hari, kami titip sementara di rumah warga dekat posko,” ujarnya, Senin (6/1).
Dia menjelaskan, anak-anak sangat rentan mengalami trauma atau stres pasca bencana. Bila gejala psikologis ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan dapat mengganggu kejiwaan anak-anak.
“Sementara, dalam proses penyembuhan anak dari dampak bencana, bisa dilakukan secara personal maupun kelompok. Untuk itu, posko pengungsian haruslah ramah anak sehingga anak-anak tidak merasa sendiri dan mempunyai waktu bermain yang cukup,” jelasnya.
“Posko pengungsian ramah anak, lansia dan disabilitas diharapkan dapat juga mengembalikan keceriaan pengungsian,” sambung pria yang akrab disapa Aank ini.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya telah menerjunkan beberapa personilnya yang tergabung dalam Tim LDP Provinsi Banten. Pemberian layanan dukungan psikosial dari tim LDP Banten sudah mulai dikerahkan pada tanggal 1 Januari 2020 yang lalu setelah terjadinya informasi banjir dan longsor.
“Dalam kegiatan ini, kami juga menyasar kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui serta penyandang disabilitas,” tututnya. (Samsul).