PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kabupaten Pandeglang akan menjadi role model dalam implementasi pelayanan kesehatan primer di pesisir. Penetapan Pandeglang sebagai role model tersebut, menyusul bencana tsunami yang melanda sejumlah kecamatan di pesisir Pandeglang.
Hal itu terungkap saat Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Rabu (6/2).
Ketua rombongan Komisi IX DPR RI, Nova Riyanti Yusuf mengatakan, Pandeglang dinilai memiliki syarat untuk menjadi role model, mengingat Kabupaten Pandeglang memiliki 51 pulau yang tersebar di berbagai kecamatan. Apalagi layanan Rumah Sakit di Pandeglang belum ada yang memadai, ditambah letaknya yang jauh dari pesisir.
“Jadi saya rasa yang paling efektif memaksimalkan fungsi-fungsi dari Puskesmas menjadi pelayan primer. Tetapi bukan hanya untuk sekarang, tetapi jangka panjang. Artinya saya dukung Pandeglang harus menjadi model pelayanan kesehatan primer pesisir supaya Indonesia yang memiliki garis pantai yang panjang, memiliki satu contoh, dan saya ingin Pandeglang yang menjadi percontohan,” beber Nova.
“Justru kami butuh model pelayanan kesehatan primer pesisir, mengingat di Pandeglang ada 51 pulau. Kalau saya lihat, justru garis terdepannya harus Puskesmas. Karena keberadaan rumah sakit Labuan masih belum beres, RS Pratama Menes juga belum selesai,” imbuhnya.
Dengan layanan kesehatan primer ini, maka nantinya Puskesmas akan memiliki peralatan yang lebih memadai untuk menghadapi bencana. Termasuk penguatan sumber daya tenaga kesehatan agar lebih tanggap terhadap bencana. Selain itu lanjut Nova, dukungan psikososial dan kesehatan jiwa juga akan disiapkan.
“Nantinya petugas kesehatan juga harus dibekali mitigasi bencana, termasuk dukungan psikososial dan kesehatan jiwa. Karena menunggu volunteer butuh waktu. Jadi tenaga lokal yang bisa dimaksimalkan, maka mereka bisa diberdayakan pada saat fase kondisi tanggap darurat sambil menunggu bantuan dari luar,” jelasnya.
Politisi Demokrat ini menuturkan bahwa program itu sudah menjadi pembahasan di Kementerian Kesehatan. Saat ini hanya tingga menunggu implemetasi dari wacana tersebut.
“Yang penting itu adalah konsep Pandeglang dalam membentuk layanan primer Puskesmas di pesisir. Karena tsunami bisa terjadi dimana saja. Ini sudah tinggal menunggu implementasi saja, maka nanti akan kami bantu kawal supaya Kemenkes segera merealisasikan hal tersebut,” janjinya.
Menanggapi hal itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambut baik wacana tersebut. Menurut Irna hal itu merupakan program penting yang dapat memudahkan masyarakat Pandeglang di kawasan pesisir dalam mendapat pelayanan kesehatan saat terjadi bencana.
“Dengan adanya pelayanan primer, bisa memudahkan warga. Tidak perlu jauh-jauh ke RSUD Berkah atau RS Pratama di Menes. Kami bersyukur adanya bencana ini, Pandeglang ditunjuk jadi kabupaten siaga bencana supaya bisa menjadi pilot project bagi kabupaten pesisir dan pulau-pulau,” katanya.
Irna menjelaskan, role model pelayanan kesehatan primer ini dapat menjadi solusi atas kondisi Puskesmas di Pandeglang yang belum representatif saat dilanda bencana alam. Karena dengan ditunjuk sebagai role model, pemerintah pusat melalui Kemenkes akan memberi dukungan dalam menyiapkan sarana dan prasarana.
“Dengan kami jadi role model untuk pelayanan primer di kabupaten pesisir maka dukungan sarana prasarananya akan dibantu oleh pusat. Karena kami akui bila Puskesmas kami belum representatif untuk menghadapi bencana, sedangkan rumah sakit juga jauh dari pesisir pantai, peralatan kurang menunjang,” jelas bupati.
Adapun penunjukan layana kesehatan primer ini akan diprioritaskan bagi 10 kecamatan yang letaknya berdampingan dengan garis pantai, seperti Kecamatan Carita, Labuan, dan Panimbang.