SERANG, BantenHeadline.com – Meskipun menggandrungi baca buku aliran kiri atau lebih dikenal komunis, namun pemuda ini menolak sistem pemerintahan komunis. Hal ini diungkapkan oleh Pitik (29) salah seorang kolektor 111 buku aliran Komunis, kepada BantenHeadline.com di Kota Serang, Kamis (19/5).
“Saya memiliki 111 Koleksi buku aliran kiri. Buat dibaca dong, malah saya tidak mau negara Indonesia menjadi negara Komunis, tapi menganut sistem sosialis demokratik, karena itu lah yang menjadi cita-cita founding father,” ungkap Pitik.
111 Koleksi Buku Aliran kiri, tambah Pitik, bertujuan untuk menempatkan buku itu sebagai bahan bacaan dan Ilmu Pengetahuan.
“Ngapain pemerintah terlalu reaksioner, karena saya meyakinkan, bila semakin banyak membaca buku-buku komunis saya yakin maka siapapun bakal menolak sistem ini,” katanya.
Pitik mengatakan, beberapa buku yang dimiliki olehnya, seperti Das Kapital, Madilog, Materialis Dialektika Historis, Dari Pembunuhan Masa, Sejarah Komunisme dan buku lainnya.
“Yang paling penting, bagi generasi muda saat ini mewarisi sejarah, tetapi bukan mewarisi dendam sejarahnya,” paparnya. (Red-05)