PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan Pemerintah Pusat bagi Pemerintah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2016 tidak terserap maksimal. Hingga akhir Desember ini, DAK yang mengendap di kas daerah sebanyak Rp 10 miliar dari total yang dialokasikan Rp 460 miliar.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan tidak terserapnya DAK dengan maksimal, yakni perencanaan yang tidak matang dimasing-masing SKPD yang bertanggungjawab terhadap penggunaan DAK.
“Menjadi catatan penting untuk tahun 2017, betul-betul perencanaan harus matang. Awalnya yang tidak terserap hingga Rp 40 Miliar. Namun sekarang sudah berkurang menjadi Rp 10 miliar yang tidak terserap,” ungkap Irna usai menghadiri peringatan Hari Ibu di Graha Pancasila, Pandeglang, Rabu (28/12).
Padahal Irna mengumpamakan, angka Rp 10 miliar tersebut dapat dibangun betonisasi hingga beberapa kilometer. Sementara dengan adanya DAK yang mengendap, maka akan dikembalikan kepada kas negara.
Oleh karenanya bupati menekankan, pada tahun 2017 mendatang, semua perencanaan bisa dikerjakan pada awal tahun. Apalagi perihal serapan yang tidak maksimal, kerap terulang disetiap tahun.
Lebih dari itu, orang nomor 1 di Pandeglang itu pun akan membuat sentralistik pembangunan yang sesuai bidangnya. Dimana nantinya, seluruh perencanaan yang berkaitan dengan konstruksi bangunan, akan dikelola oleh Bidang Cipta Karya.
“Kita lihat nanti di 2017, apakah jalannya kaya keong atau sudah pakai Ferarri?. Kemarin ibu memimpin di masa transisi. Ibu hanya menindaklanjuti usulan APBD yang sudah diketok palu oleh kepemimpinan yang sebelumnya. Sekarang adalah murni masa kepemimpinan ibu. Ibu tidak mau gagal, karena ibu masih ada 4 tahun lagi,” papar Irna semangat. (Red – 02).