Keranda Mayat Dari Mahasiswa Warnai Peringati Hari Jadi Kota Serang Ke-9

Keranda mayat dibawa mahasiswa dalam aksi unjuk rasa memperingati HUT Kota Serang ke-9, Rabu (10/08).

SERANG, BantenHeadline.com – Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Serang, dalam memperingati Hari Jadi Kota Serang ke-9, Rabu (10/08) diwarnai aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang mengatas-namakan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas).

Aksi digelar sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa, atas kinerja Eksekutif dan Legislatif yang dinilai buruk, seperti masih banyak warga miskin dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), fasilitas pendidikan, stabilitas perekonomian dan pendapatan daerah yang minim, serta infra-struktur yang memprihatinkan.

Mahasiswa yang menggelar orasi di depan gedung DPRD Kota Serang tersebut juga membawa keranda mayat, sebagai gambaran ‘mati’-nya hati nurani para pemberi kebijakan di kota Serang.

“Diantaranya masih banyak warga miskin yang rumahnya sangat tidak layak, yang menyebar di seluruh kecamatan, padahal ada program bantuan RTLH,” ujar Agustian, koordinator aksi kepada BantenHeadline.com.

Aksi mahasiswa ini dihadang puluhan petugas kepolisian di pintu gerbang kantor DPRD Kota Serang.

Mahasiswa akhirnya membubarkan diri, seiring dengan berakhirnya Rapat Paripurna DPRD. Namun sebelum meninggalkan lokasi, mahasiswa memberikan “kado inspirasi” kepada Ketua DPRD Kota Serang, Subadri Usuludin, sebagai perwakilan para penentu kebijakan di Kota Serang. (Red – 05).

Exit mobile version